Baca tanpa iklan
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Nur Amin (28), warga dusun Candih, Desa Gilih Timur, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan mendadak panik setelah beranjak dari tidur pulasnya saat menunggu pelanggan datang.
Hal tersebut karena Motor Yamaha Vixion yang diparkir depan pangkas rambut miliknya tiba-tiba raib.
"Saya sudah mengunci stang motor," ungkap Amin kepada TribunMadura.com, ketika ditemui di Mapolsek Kamal, Jumat (15/2/2019).
• Program Gus Ipul Diakomodasi Khofifah, Mantan Wagub Jatim: Khofifah Punya Modal Sukses Memimpin
• Kalahkan Surabaya Bhayangkara Samator 3 Set Langsung, Jakarta BNI 46 Melaju Grand Final Four Proliga
• Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Gedung Baru Sains Dinas Pendidikan Sumenep Tetap Dibiarkan Mangkrak
Pencurian Vixion berwarna merah dengan nopol M 2872 HM terjadi pada Rabu (13/2/2019).
Saat itu pencuri memanfaatkan kelengahan korban, karena Amin tertidur pulas di salah satu kursi di dalam pangkas rambut.
"Saya terbangun karena ada pelanggan yang mau potong rambut. Tapi motor kok tidak ada," pungkasnya.
Upaya Amin mencari tahu keberadaan motornya di sekitar pangkas tak membuahkan hasil. Beruntung, sejumlah anggota Unitreskrim Polsek Kamal melintas. Konsentrasi massa menarik perhatian polisi.
• Banyak Kasus Kenakalan Remaja di Surabaya, Risma: Bapaknya Nikah Lagi, Ibunya Jadi Pemandu Lagu
• Ngaku Turunkan Relawan Hingga RT, Barisan Santri Merah Putih Siap Menangkan Jokowi-Makruf Amin
• Mayat Perempuan Ditemukan Mengambang di Aliran Sungai Taman Mangrove Surabaya
Kapolsek Kamal AKP Sudaryanto mengatakan, anggotanya langsung menyebar untuk melakukan pengejaran begitu mengetahui telah terjadi pencurian motor.
"Ternyata pelaku kabur ke arah selatan. Pelariannya terhenti lantaran tak bisa menembus akses penjagaan Lanal Batuporon," kata Sudaryanto.
Kendati demikian, lanjutnya, pelaku tetap berupaya kabur. Namun langkah seribu pelaku terhenti setelah timah panas dari polisi mengenai betis kanannya.
Pelaku diketahui bernama Junaidi (22), warga Desa Morombuh Kecamatan Kwanyar. Di hadapan polisi, pencurian itu dilakukan bersama seorang temannya.
"Dia yang membawa kabur motor. Sedangkan temannya berinisial RML bertugas merusak kunci motor korban," pungkas Sudaryanto.
Hingga saat ini, polisi terus memburu keberadaan RML. Usai beraksi, RML mengendarai Yamaha Vega sedangkan Junaidi membawa kabur Vixion.
Di hadapan penyidik Polsek Kamal, keterangan Junaidi berubah-ubah. Ia awalnya mengaku beraksi hanya sekali. Namun akhirnya ia mengaku telah tiga kali beraksi.
"Tiga kali ini Pak. Dua kali di Surabaya tapi tidak dapat apa-apa. Baru kali ini dapat motor," ujarnya.