Berita Tulungagung

Andalkan Minyak Racikan Belajar dari Youtube, Remaja ini Dengan Mudah Rampok Driver Grab Car

Penulis: David Yohanes
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dhimas Riski Susilo, perampok driver Grab Car dituntun petugas ke ruang penyidikan Polres Tulungagung, Selasa (19/2/2019).

Namun Dhimas tersentuh hatinya, saat korban memohon untuk dilepaskan.

Alasannya, Nono punya tiga anak yang masih kecil dan harus menafkahi mereka.

Dhimas akhirnya meninggalkan Nono dan hanya mengambil HP Samsung S6 Edge dan uang RP 70.000.

"Saya berharap para pengemudi Ojol selalu waspada, di mana pun, kapan pun," tegas Tofik Sukendar.

Setelah merampok Nono dan meninggalkan di tengah perkebunan, Dhimas pergi ke Malang untuk bekerja dengan naik kereta api.

Dhimas ditangkap anggota Buru Sergap Satreskrim Polres Tulungagung, Minggu (17/2/2019) dini hari saat pulang.

Ini setelah polisi melakukan perburuan selama tiga hari terhadap Dhimas Rizki Susilo (23), warga Desa/Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, si perampokan driver Grab Car Nono, warga Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungaung.

Thoriqoh Syathoriyah Indonesia Menjamin Tujuh Juta Suara Jamaahnya di Jawa Dukung Prabowo-Sandi

Ngecas Handphone di Dalam Kamar, Pemuda di Pamekasan ini Tewas Mengenaskan

Sopir Xpander Penabrak 4 Motor dan Sebabkan Nyawa Melayang di Sidoarjo, Ternyata Mantan Ketua DPRD

Kejadian ini bermula saat Nono mendapat order secara online, pada Jumat (15/2/2019) sekitar pukul 04.15 WIB.

Order itu ternyata dari Rizki di Jalan Bromo, Desa/Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung.

Dhimas mengorder dua titik pemberhentian, yaitu area persawahan Dusun Sedayu, Desa Bungur, Kecamatan Rejotangan dan di Stasiun Tulungagung.

“Pelaku ini diduga sudah merencanakan, karena dia sudah mempersiapkan sejumlah barang untuk beraksi,” terang Kasubag Humas Polres Tulungagung, AKP Sumaji, Senin (18/2/2019).

NA datang dengan mobil Honda Brio AG 1757 SS.

Setelah naik, Dhimas memilih duduk di bangku belakang.

Saat saat sampai di area persawahan Desa Sedayu, seperti order pertama, Dhimas menjerat leher NA dengan tali.

Saat NA berontak, Dhimas menutup mulut dan hidungnya dengan handuk basah.

Halaman
1234

Berita Terkini