TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG - Puluhan mahasiswa Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang kembali berunjuk rasa, di depan kampus setempat, Senin (11/3/2019).
Kali ini mereka menyegel kampus sebagai bentuk protes.
Tuntutan mereka masih tetap, yakni agar Yayasan dan Senat Undar segera islah.
Pasalnya, konflik yang berkepanjangan tersebut merugikan mahasiswa. Perkuliahan terhenti, wisuda gagal digelar. Bahkan hingga saat ini kampus tertua di Kota santri itu belum memiliki rektor definitif.
• Jembatan Suramadu Ditutup Selama 7 Jam, Pengalihan Kendaraan Diarahkan ke Pelabuhan Kamal
• Bulan ini Pemprov Jatim Akan Cairkan Tunjangan Hafiz dan Hafizah, Khofifah: Bulan ini Cair
• Mengenal Malam Lailatul Qadar dan Tandanya, Momen yang Disebut Syahrini Berperan dalam Pernikahannya
Dalam aksinya, belasan mahasiswa ini berkeliling kampus sembari menbentangkan spanduk berisi tuntutan.
Mahasiswa kemudian berhenti di setiap fakultas. Di tempat tersebut mahasiswa menyegel kantor fakultas berikut ruang kuliahnya.
Batangan kayu berukuran satu meter dipaku secara melintang di pintu. Selanjutnya, kertas bertuliskan 'ruangan ini diboikot' ditempelkan di daun pintu tersebut. Jika di ruangan tersebut ada karyawan, maka mahasiswa meminta agar mereka meninggalkan ruangan.
• Usianya Baru 6 Tahun, Alfiero Fikra Pratama Model Cilik Asal Pamekasan Sudah Ukir 35 Prestasi
• Banjir Akibat Luapan Bengawan Solo Mulai Surut, Warga Mulai Bersih-Bersih Lumpur Endapan Banjir
• Pedagang Pasar Juklanteng Sampang Nekad Berjualan di Pinggir Jalan, Arus Kendaraan Tersendat
Ruangan fakultas yang disasar mahasiswa meliputi Fisipol, Pertanian, Psikologi. Selain itu juga ruang BAU (Biro Administrasi Umum), serta beberapa ruangan lainnya. Sejumlah baner berisi pengumuman di pintu gerbang kampus juga tak luput dari sasaran mahasiswa. Mereka copoti.
Terakhir, mahasiswa bergerak ke depan kampus untuk melakukan hal serupa. Pintu gerbang sebelah timur yang sebelumnya terbuka lebar, langsung ditutup. Mahasiswa lantas menempelkan spanduk kecil bertuliskan 'kampus ini diboikot'.
Petugas keamanan kampus tak bisa berbuat banyak melihat aksi tersebut. Begitu juga dengan karyawan. Mereka memilih bergerombol di area parkir kampus, karena ruangannya disegel. Mahasiswa berjanji akan melakukan aksi serupa jika tuntutannya tidak direspon.
"Kami mendesak Yayasan Undar dan Senat Undar segera islah, rekonsiliasi. Karena konflik ini merugikan mahasiswa. Kampus ini kami segel sebagai bentuk protes. Kami sudah melakukan beberapa kali aksi, tapi tidak pernah digubris," ujar seorang pendemo, Alfan. (Sutono)