Guru honorer dimutilasi sebelumnya terlibat cekcok mulut dengan tersangka setelah berhubungan intim untuk keempat kalinya
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Motif pembunuhan guru honorer dimutilasi dan tubuhnya disimpan dalam koper tanpa kepala disebut karena adanya asmara.
Pelaku dan korban guru honorer dimutilasi diduga merupakan pasangan sesama jenis.
Sebelum guru honorer dimutilasi, pelaku dan korban sempat terlibat perselisihan.
• Pelaku Pembunuh Guru Honorer Dimutilasi Menjerit Ketakutan di Tengah Malam, Bikin Penasaran Tetangga
• Pelaku Kasus Guru Honorer Dimutilasi Ternyata Pengguna Sabu, Polisi Temukan Alat Isap di Rumahnya
"Hubungan asmara sesama jenis, terus berakhir perselisihan karena tidak diberikan uang," kata Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Gupuh Setiyono, Senin (15/4/2019).
"Kemudian, berakhir dengan pertengkaran yang mengakibatkan korban dibunuh," sambung dia.
Korban guru honorer dimutilasi diketahui bernama Budi Hartanto (28).
Ia dibunuh dan tubuhnya dimutilasi tersangka, lalu bagian badanya dimasukan dalam sebuah koper.
Dalam aksinya, pelaku memasukan bagian tubuh korban tanpa kepala.
Koper berisi potongan tubuh korban dibuang ke pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).
Sementara bagian kepalanya dibungkus menggunakan plastik dan dibuang ke sungai, lalu ditemukan di Dam Sungai Bleber.
Aksi pembunuhan dan mutilasi kepada korban ini dilakukan oleh dua tersangka, AS dan AP.
AS ditangkap polisi di Jakarta, Kamis (11/4/2019) sore, sementara AP diringkus pada hari yang sama di Kediri.
• Tetangga Sempat Curigai Teriakan Ketakutan di Tengah Malam dari Pelaku Guru Honorer Dimutilasi
• Terkuak, Kepala Guru Honorer Dimutilasi Pelaku Bergantian Hingga Putus, Koper Ibu Jadi
Kombes Pol Gupuh Setiyono mengatakan, pelaku yang memiliki hubungan asmara sesama jenis adalah AS.
Ia menyebut, AS dan korban telah melakukan hubungan intim di rumah tersangka.