Keluarganya menjelaskan, Effendi dikhawatirkan akan berkeliling kampung tanpa terkendali jika tidak dirawat di tempat tertutup.
"Karena ternyata Efendi sudah pernah dua kali menghilang," ungkap Khofifah Indar Parawansa.
Namun, Khofifah Indar Parawansa memastikan jika Effendi telah mendapat bantuan dari Pemkab Pamekasan.
"Saat ini kita pastikan bahwa penanganan sudah dilaksanakan dari Dinsos Pemkab Pamekasan," jelas Khofifah Indar Parawansa.
• Jalan Bangil-Pandaan Lumpuh Total, Ratusan Warga Desa Baujeng Blokir Jalan dengan Bakar Ban
"Effendi sudah dapat Bantuan Pangan non Tunai," tambah dia.
Bukan hanya keadaan Effendi, Pemkab Pamekasan juga memberi perhatian pada kondisi rumah keluarganya yang kurang layak.
Karenanya, ia mengaku meminta rumah keluarga Effendi agar mendapatkan bantuan rehab rumah tidak layak huni.
"Effendi juga saat ini sedang proses pengusulan memberikan bantuan RTLH atau rumah tidak layak huni," ucap dia.
• Dewanti Rumpoko Antusias Pengalaman Pertama Lihat Langsung Bunga Tabebuya Bermekaran di Arhanud
"Dia juga mendapat bantuan orang dengan kecacatan berat (ODKB)," katanya.
Dari segi kesehatan, dikatakan Khofifah, Dinkes Pamekasan sedang memproses kepesertaan BPJS.
Pada bulan September lalu, Effendi telah dirujuk ke RSUD.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, Pemprov akan mengawal bantuan yang didapatkan oleh Efendi.
• Sempat Padam, Kebakaran Hutan di Gunung Semeru Terus Terjadi karena Angin Kencang dan Cuaca Panas
Mulai pengobatan dan kesehatannya dan juga untuk bantuan rehab rumahnya.
Pemprov Jatim juga memberikan intervensi pada keluarga Effendi.
Bentuk intervensi yaitu dengan memberikan pelatihan pada anggota keluarga Effendi yang ada di usia angkatan kerja.
"Saudaranya Efendi kita bantu pelatihan dari UPT Yayasan Sosial Bina Remaja Dinsos Jatim di Pamekasan," pungkasnya.
• Rasiman Puji Intelegensi Perjuangan Pemain Madura United Kalahkan Persib Bandung Tanpa 5 Pemain Inti