Acara Madura Musik Daul Festival 2019 diikuti 25 grup dari perwakilan empat kabupaten di Madura
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Memperingati Hari Jadi Kabupaten Pamekasan yang ke-489, Pemkab Pamekasan menggelar Madura Musik Daul Festival 2019, Minggu (27/10/2019) malam.
Madura Musik Daul Festival 2019 dilepas langsung Wakil Bupati Pamekasan, Rajae di depan Hotel Front One, Jalan Jokotole, Pamekasan, Madura.
Tampak hadir dalam pelepasan Madura Musik Daul Festival 2019 yakni jajaran Forkopimda, para tamu undangan, dan ribuan masyarakat.
• Khianati Persahabatan, Pemuda Lumajang Lampiaskan Kencani PSK di Apartemen Surabaya Pakai Trik Haram
• Malam Minggu Bareng Kekasih, Wanita Muda ini Tewas setelah Terpental dari Motor dan Terlindas Truk
• Wakil Bupati Sumenep Apresiasi Perkembangan Musik Daul yang Mulai Dilirik Dunia Mancanegara
Acara Madura Musik Daul Festival 2019 semakin meriah setelah 25 peserta Musik Daul dari empat kabupaten di Madura tampil.
Wakil Bupati Pamekasan, Rajae mengatakan, festival digelar untuk mendorong kreatifitas para pelaku seni, khususnya Musik Daul yang ada di Kabupaten Pamekasan.
"Kita sama-sama memahami bahwa seni budaya sebagai sebuah sektor yang telah mengambil peran penting dalam hubungan antara bangsa di dunia," kata Rajae dalam sambutannya.
"Seni budaya telah menjadi bagian gaya hidup dan kebutuhan manusia," sambung dia.
"Menikmati keindahan seni budaya yang merupakan hasil cipta dan karsa manusia telah menjadi salah satu kebutuhan dasar yang tidak dapat diabaikan," sambung dia.
Menurut Rajae, kekayaan seni budaya daerah yaitu musik etnik Daul lahir tumbuh dan berkembang di Kabupaten Pamekasan dan menyebar di Madura.
• 50 Grup Musik Daul Rela Menginap di Jalanan Pamekasan Persiapan Karnaval HUT Kemerdekaan RI
• Pemkab Pamekasan Tolak Kolaborasi Musik Daul dengan DJ Prancis, Wakil Bupati Beber Alasannya
• Peringati Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Malang Minta Pemuda Jaga Perkuat Persatuan dan Kesatuan
Ia menuturkan, Musik Daul benar-benar mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat luas, tidak hanya di tingkat lokal, dan nasional, melainkan juga masyarakat internasional.
"Etika yang santun dan ramah sebagai karakter masyarakat Madura haruslah benar-benar ditunjukkan, sehingga musik UI Daul ini mampu memberi kesan yang baik dan mendorong kemajuan daerah khususnya kabupaten Pamekasan," kata dia.
"Melalui musik Ul Daul kita ingin mewujudkan Pamekasan hebat, Rajjah, Bejjrah, tor parjuggeh," imbuhnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan, Achmad Sjaifuddin menambahkan, festival ini sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam melestarikan kebudayaan daerah khususnya Musik Daul.