Motor korban sendiri tidak langsung distarter, namun sedikit dituntun menjauhi rumah korban.
Kedua pelaku langsung melarikan diri keluar komplek perumahaan dengan cepat.
"Sepertinya pelaku sudah biasa melakukan aksinya ini. Malah gembok pagar rumah saya juga ikut dibawa pelaku," tambahnya.
Ia mengaku heran karena pelaku mudah sekali membobol gembok pagar rumah.
"Padahal stang sepeda motor juga telah saya kunci," kata dia.
"Dan pagar rumah sudah saya gembok dengan gembok berukuran cukup besar yang terbuat dari bahan stainless," lanjutnya.
• Lagi Nongkrong Bareng Teman, Dua Pria Nganjuk Ditangkap Polisi, Tertangkap Basah Edarkan Pil Koplo
• Empat Hari Tak Pulang ke Rumah, Kakek di Kota Batu Ditemukan Tak Bernyawa di Jurang Kebunnya
"Tetapi tetap saja masih bisa dibobol oleh para pelaku," terangnya.
Saat ini korban sudah melaporkan kasus curanmor itu ke Polsek Sukodono.
Ia berharap agar pelaku dapat secepatnya segera tertangkap.
"Mudah-mudahan pelaku segera tertangkap dan motornya bisa kembali lagi," ungkapnya.
"Karena motor itu biasa saya gunakan untuk aktivitas membantu berjualan nasi goreng di wilayah Pondok Jati," pungkasnya.
• Antrean Wajib Pajak di Samsat Sampang Membludak Jelang Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Berakhir
• Kepepet Butuh Uang, Pria Kota Blitar Gasak Motor Yamaha Mio Pamannya Sendiri, Begini Modusnya
Curi Motor Paman
Supriadi alias Suprek harus mendekam di sel tahanan Polres Blitar Kota.
Pria asal Jalan Cempaka, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, ini mencuri sepeda motor milik Kamari (54), yang tak lain pamannya sendiri.
"Pelaku ditangkap Rabu malam," kata Kapolsek Sukorejo, AKP Slamet Pujiono, Kamis (5/12/2019).
"Sekarang pelaku kami titipkan di tahanan Polres Blitar Kota," sambung dia.