Koordinasi aksi, Sidik mengatakan, pakaian dalam wanita yang dibawa itu ibaratkan sebagai Polres Sampang.
Kata dia, pakaian dalam wanita selama itu seperti Polres Sampang yang masih belum jadi pengayom baik.
Polres Sampang juga dinilai tidak melaksanakan tugasnya dengan kasih sayang, sehingga ada kesan tebang pilih terhadap pihak pihak tertentu dalam penanganan kasus.
"Maka dari itu kami memberikan hadiah pakaian dalam," ujarnya kepada TribunMadura.com.
"Ini sebagai bentuk teguran terhadap Polres Sampang," sambung dia.
• Pria Sumenep Dibacok Tiga Orang Misterius di Jalanan, Korban Mengalami Luka hingga Patah Tulang
• Kekasih Diduga Punya Pria Idaman Lain, Warga Surabaya Aniaya Pacar di Kamar Kost hingga Babak Belur