Di sana, tersangka nyaris tewas usai tersungkur di rel kereta api usai panik dikejar korban dan dihajar massa.
Kejadian penjambretan itu bermula saat korban dan suaminya berboncengan hendak pulang ke Margorukun, Selasa (14/1/2020) malam.
Saat berada di Jalan Kalibutuh, tersangka yang sudah mengincar korban langsung mendekatinya dari arah samping dan berusaha merampas tas yang dikenakannya.
"Korban teriak jambret dan suami korban langsung mengejar tersangka," beber Kanit Reskrim Polsek Asemrowo Surabaya, AKP Syaifudin, Rabu (15/1/2020).
• Kakek di Surabaya Meninggal Dunia Tersambar Kereta Api, Proses Evakuasi Korban Masih Berlangsung
• Hendak Berangkat Sekolah, Pelajar SD di Kediri Terserempet Kereta Api yang Melintas, Tangannya Patah
Secara spontan, korban dan suaminya mengejar tersangka sambil terus berteriak dan membunyikan klakson.
Tampaknya, pelaku panik dan tak bisa mengendalikan motor honda Beat bernopol L 3414 KZ yang dikendarainya hingga terjatuh.
"Saat terjatuh itu, warga dan pengendara kemudian menangkap dan mengajarnya," ucap AKP Syaifudin.
"Bahkan ditemukan sebuah celurit di dalam pakaian yang dikenakan oleh tersangka," tambah dia.
Setelah diamankan, Rahman mengaku baru sekali ini beraksi.
Ia mengaku membawa celurit untuk berjaga-jaga jika korban melawan saat ia melakukan aksinya.
"Gak saya pakai. Buat jaga-jaga saja," katanya.
"Baru sekali ini karena butuh uang," aku pria pengangguran itu.
• Link Live Streaming Persebaya Vs Persik Kediri, Laga Pembuka Liga 1 2020 di Stadion Gelora Bung Tomo
• Rekrutmen CPNS 2020 Bakal Segera Dibuka Tahun ini, Menpan RB Ungkap 3 Formasi yang Paling Dibutuhkan