Rayuan maut pemuda putus sekolah ke siswi SMP, berawal dari chat WhatsApp dan berakhir di semak-semak
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kenyataan pahit dialami seorang siswi SMP di Kota Surabaya, SEL (15).
Warga Kecamatan Wonocolo itu menjadi korban persetubuhan oleh teman lelakinya.
Persetubuhan itu dilakukan MAA (15) setelah intens berkomunikasi dengan korban melalui pesan WhatsApp.
• Nasib Pilu Wanita Lulusan SMA Peraih Skor Tinggi Tes SKD CPNS 2019, Terancam Dibui Karena Jadi Joki
• Perampok Bersenjata Api di Sampang Ditangkap Polisi saat Berupaya Hilangkan Barang Bukti Senjata Api
• Gara-Gara Beli Dua Unit Mobil, Warga Pegantenan Pamekasan Terancam Dipenjara, Polisi Bongkar Dosanya
MAA sendiri bukanlah teman sekolah korban, melainkan baru saling kenal lewat media sosia WhatsApp dan Facebook.
"Tersangka MAA itu putus seolah dan mengenal korban dari WhatsApp," kata Kasubnit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Harun, Senin (9/3/2020).
Iptu Harun menuturkan, terungkapnya kasus persetubuhan itu setelah orang tua korban memergoki keduanya berduaan di dalam rumah tersangka.
Keduanya, kata Iptu Harun, sempat melakukan chat mesum, sebelum akhirnya melakukan hubungan persetubuhan itu.
"Kenanya suda dua bulan, intens komunikasi dan chat mesum sesekali," ungkap Iptu Harun.
"Kemudian tersangka memberanikan diri ajak korban itu jalan-jalan keliling Kota Surabaya pakai motor tersangka," sambung dia.
"Setelah itu, tersangka sengaja lewat Bundaran Waru dan berbelok masuk ke area Bundaran Waru yang sepi dan rimbun semak-semak itu," kata dia.
• Senjata Api yang Dipakai Pelaku Perampokan di Sampang Ternyata Ilegal, Dibelinya Seharga Rp 4 Juta
• Update Hasil Tes SKD CPNS 2019 Per 9 Maret 2020: Kelulusan Passing Grade Tiap Formasi dan Pengumuman
"Di sana lah korban disetubuhi dengan bujuk rayu. Karena sudah larut malam, korban diajak menginap di rumah tersangka yang sepi," tambah Iptu Harun.
"Di sana keesokan harinya korban disetubuhi lagi. Sampai akhirnya korban bolos sekolah," ucapnya.
"Dari situlah orang tua korban melaporkan ke polisi dan kami selidiki ternyata ada di rumah tersangka," beber perwira dua balok di pundak itu.
Lebih lanjut, kata Iptu Harun, hasil pemeriksaan antara korban dan tersangka berkenalan dari grup WhatsApp yang berisi film dewasa.