Langkah-langkah tidak tepat justru membuat penyebaran virus corona di Indonesia semakin memburuk
TRIBUNMADURA.COM - Penyebaran virus corona atau Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia, memicu terjadinya kepanikan warga.
Sejumlah langkah-langkah dilakukan warga untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Tetapi, siapa sangka jika langkah-langkah tidak tepat justru membuat penyebaran virus corona semakin memburuk.
• Arti Kedutan Mata Sebelah Kiri yang Jarang Diketahui Orang, Maknanya Berkaitan dengan Kebahagiaan
• Orang Tertular Virus Corona akan Keluarkan Gejala ini pada Hari Pertama, Waspada di Hari Kesepuluh
• Bisakah Uang Kertas Jadi Media Penularan Virus Corona? Begini Penjelasan Lengkapnya dari WHO
Mewabahnya virus corona tampaknya tidak banyak membuat masyarakat Indonesia membatasi gaya hidup yang biasa dijalani.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan social distancing atau beberapa hal terkait virus corona, membuat Covid-19 semakin mudah berkembang di Indonesia.
Pasalnya, penularan virus corona baru jenis SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tak mudah terlacak.
Melansir Harvard Health Publishing, beberapa orang penderita Covid-19 bisa tidak langsung mengalami gejala penyakit yang parah saat terpapar virus corona.
Dari beberapa kasus, gejala penyakit baru muncul setelah 13 hari terpapar virus. Ada juga riset yang menunjukkan, masa inkubasi penyakit sekitar lima hari.
Selain tidak berdampak langsung pada tubuh, gejala Covid-19 seperti demam dan batuk juga kerap rancu dengan penyakit lain seperti influenza.
• Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Siswa Sekolah di Sumenep Dilakukan di Rumah Masing-Masing
• Dinas Pendidikan Sampang Liburkan Siswa Sekolah Selama Dua Pekan, Antisipasi Penyebaran Virus Corona
• Ratusan Warga Gelar Doa Thibbil Qulub di Masjid Al Akbar, Mohon Dihindarkan dari Wabah Virus Corona
• Mengenal Arti Kebijakan Lockdown yang Banyak Diterapkan Negara Terdampak Penyebaran Virus Corona
Padahal, virus corona ini rentan menular dari interaksi dengan jarak kurang dari dua meter.
Celah penularannya, bisa juga lewat cipratan dahak, bersin, atau cairan saluran pernapasan penderita yang menempel di barang-barang sekitar kita.
Begitu benda tersebut tanpa sengaja disentuh, dan orang yang kondisi tangannya belum pasti bersih menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka sendiri, orang tersebut bisa tertular.
Atau, apabila daya tahan tubuhnya cukup prima, virus biang penyakit bisa terbawa dan kemungkinan menyebar pada orang sekitarnya.
"Setiap orang dapat berkontribusi untuk mencegah penyebaran virus corona," ujar Dr Stanley Deresinski, Profesor penyakit menular dari Stanford Medicine, AS, melansir Live Science.