Antisipasi Virus Corona di Madura

Bupati Sampang Pastikan Tak Ada Warganya Terjangkit Virus Corona, Bentuk Satgas Pencegahan

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemkab Sampang saat menggelar press release Pencegahan dan Penanggulangan Virus Corona Kamis (19/4/2020).

Tidak ada warga Kabupaten Sampang Madura yang terjangkit virus corona hingga kini

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Bupati Sampang, Slamet Junaidi memastikan, tidak ada warga Kabupaten Sampang yang terjangkit virus corona hingga kini.

Meski begitu, Slamet Junaidi mengatakan, Pemkab Sampang akan terus melakukan antisipasi penyebaran virus corona.

Satu di antara langkah Pemkab Sampang yaitu, membentuk Satgas pencegahan virus corona.

Rutan Kelas IIB Sampang Sediakan Fasilitas Video Call Bagi Pengunjung, Cegah Penyebaran Virus Corona

Bupati Bangkalan dan Wabup Sampang Hadiri Pengungkapan Kasus Sindikat Jaringan Narkoba Internasional

RSUD Dr Muhammad Zyn Sampang Siapkan Ruang Khusus Jika Ada Warga yang Terindikasi Virus Corona

"Langkah itu untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan cara koordinasi terhadap setiap OPD dan semua harus bekerja sinergi untuk waspada," ujarnya, Kamis (19/3/2020) sore.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi menambahkan, satgas yang dibentuk Pemkab Sampang nantinya akan membawahi sejumlah bidang.

Bidang yang dibawahi Satgas itu di antaranya, bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang pemerintahan, bidang ekonomi, bidang pariwisata, dan bidang perhubungan.

"Tujuh bidang ini kemudian membuat upaya-upaya strategis, karena masing-masing bidang itu sudah dibekali tugas dan fungsi," tuturnya.

Dijelaskannya, yang dilakukan sebagai upaya percepatan itu adalah mencoba melakukan deteksi.

Layanan Jam Besuk Pasien RSUD dr Muhammad Zyn Sampang Ditiadakan, Cegah Penyebaran Virus Corona

Cegah Penyebaran Virus Corona, Rutan Kelas IIB Sampang Pangkas Jam Besuk dan Jumlah Pengunjung

Sebelumnya, deteksi yang dilakukan menerima informasi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta dari portal portal yang masuk ke kabupaten Sampang baik bandar udara maupun labuhan.

Kemudian, pada tempat mobilitas masyarakat lainnya seperti terminal maupun agen travel.

"Pada tempat mobilitas tersebut kami melakukan skrening awal deteksi dini yaitu dengan melakukan pendeteksian suhu badan, setelah itu menanyakan alamat warga yang kita temui," jelas Agus Mulyadi.

Lebih lanjut, Pemkab Sampang melakukan sosialisasi berupa sosial formal, kemudian sosialisasi melalui media baik itu cetak atau online.

"Kemudian sosialisasi juga kami lakukan melalui radio spot karena memang yang digemari masyarakat adalah media sosial, kami juga masuk ke ranah sosial media termasuk siaran keliling," ucap Agus Mulyadi.

Halaman
12

Berita Terkini