TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Kelangkaan masker, khususnya masker bedah sekali pakai, membuat harganya kini melambung tinggi di pasaran.
Satu boks isi 50 masker biasanya memiliki harga sekitar Rp 40 ribu.
Adanya virus corona membuat harga masker kini naik dua kali lipat hingga mencapai Rp 85 ribu bahkan lebih.
• Sejumlah Hotel di Kota Malang Tutup Sementara, Dampak Okupansi Turun Drastis Akibat Virus Corona
• Stok Masker Tenaga Medis Penanganan Virus Corona di Sampang Cukup untuk Satu Bulan ke Depan
• Cara Mendaftar Nikah di Tengah Wabah Virus Corona Meski Kantor Kementerian Agama Tutup Sementara
Langkanya masker rentan disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab.
Oknum mendaur ulang masker bedah sekali pakai yang telah dibuang dan dijualnya kembali.
Karena itu, Polresta Malang Kota mengimbau masyarakat agar merusak masker bedah sekali pakai ketika akan hendak dibuang.
"Gunting atau rusak masker bedah sekali pakai ketika akan dibuang," kata Kasubbag Humas Polresta Malang Kota, Iptu Ni Made Seruni Marhaeni kepada TribunMadura.com, Kamis (2/4/2020).
"Rusak masker sedemikian rupa hingga masker yang dibuang itu tidak dapat dipakai lagi," sambung dia.
Iptu Ni Made Seruni Marhaeni menjelaskan, jika hanya dibuang begitu saja, masker dikhawatirkan dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab.
"Dikhawatirkan orang tak bertanggung jawab itu mengambil lagi masker yang telah dibuang itu," ungkap dia.
• Cegah Penyebaran Virus Corona di Sumenep, Rutan Klas IIB Sumenep Pulangkan Sebanyak 26 Narapidana
• BREAKING NEWS - Mantan Ketua DPW PPP Jatim dan Kakak Gubernur Khofifah KH Masykur Hasyim Wafat
"Kemudian dikumpulkan lalu dicuci untuk dijual kembali ke masyarakat," tambahnya.
Ia menerangkan bahwa masker bedah sekali pakai tidak boleh untuk dicuci kembali.
"Karena masker bedah itu ada batasan usia pemakaian," katanya.
"Setelah melewati batasan usia, kemampuan masker bedah akan menurun," imbuhnya.
"Jadi meskipun dicuci sekalipun, tetap saja kemampuannya sudah tidak efektif lagi," ungkapnya.
Oleh karenanya itu, ia kembali mengingatkan masyarakat agar selalu merusak masker bedah sekali pakai yang digunakan.
"Selalu rusak masker bedah sekali pakai ketika hendak dibuang," ujarnya.
"Hal ini juga sebagai upaya pencegahan agar tidak ada masker bedah daur ulang beredar di pasaran Kota Malang," tandasnya.
• Kios Ponsel di Surabaya Diobok-Obok Komplotan Maling, Uang Rp 21 Juta dan Sejumlah Smartphone Raib
• Tukang Servis Ponsel Merangkap Jadi Pengedar Sabu, Barang Bukti Disembunyikan di Tempat Tak Terduga