Virus Corona di Jawa Timur

UPDATE Sebaran Covid-19 Jawa Timur Jadi 27 Klaster, Tim Tracing Sebut Potensi Penularan Masih Tinggi

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Gugus Tracing Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur Kohar Hari Santoso mengungkapkan hasil tracing peserta Pelatihan Calon Petugas Haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya yang digelar 9-18 Maret 2020. Fz/surya

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA -  Ketua Gugus Tracing Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso mengungkapkan jumlah klaster di Jawa Timur bertambah lagi menjadi menjadi 27 klaster.

Jumlah tersebut meningkat dari yang sebelumnya diumumkan pada Rabu (8/4/2020) lalu, saat Kohar Hari Santoso, mengatakan di Jawa Timur ada 24 klaster.

Namun begitu, Kohar Hari Santoso belum bisa mengungkapkan tambahan klaster- klaster tersebut dari mana saja karena saat ini timnya sedang melakukan pemetaan lebih dalam.

Penutupan Jalan Tunjungan Surabaya Diperpanjang hingga Batas Waktu yang Belum Ditentukan

Tak Terapkan PSBB Meski Ada 9 Positif Covid-19 di Kabupaten Nganjuk, Bupati: Jaga Stabilitas Ekonomi

Mama Muda Blitar Nekat Curi Uang di Toko Warga: Motif Terkuak, Begini Fakta Sebenarnya

"Ada yang sifatnya adalah dari bepergian. Kemudian yang dari pasar, kemudian dari pelatihan haji (Sukolilo) itu sendiri, kemudian ada pula kelompok dan dari komunitas tertentu," ucap Kohar Hari Santoso, Selasa (14/4/2020).

Khusus untuk klaster pelatihan petugas haji, Kohar Hari Santoso mengatakan memang pasiennya hampir merata di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur.

"Tapi alhamdulillah second layer penularannya sudah mulai berhenti, dan masyarakat sudah mulai paham untuk supaya tidak melakukan kegiatan-kegiatan lagi yang dirasa tidak terlalu penting," lanjutnya.

Walaupun begitu, Kohar Hari Santoso tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19 karena potensi penularan masih sangat tinggi.

Apalagi data per Senin (13/4/2020) masih ada 322 pasien positif Covid-19 yang dirawat.

"Ini artinya masih berpeluang dia masih menularkan sampai terbukti swab-nya negatif (sembuh). Jadi kalau kita lakukan dengan seksama (penularannya) akan berhenti tapi kalau tidak, masih ada perluasan ke hari berikutnya," pungkasnya.

Cerita Petugas Medis Siasati APD Menipis, Makan dan ke Toilet Harus Ditahan Saat Masuk Ruang Isolasi

Tipu Daya Paman di Pamekasan Ajak Keponakan Jalan-Jalan, Endingnya Dicabuli di Jalan Pengadilan

Apresiasi Tim Medis Covid-19, Siswa SDN Pangarangan III Sumenep Ciptakan Aplikasi Game Corona Avoid

Sementara ini Tim Tracing baru membuka data 21 klaster Covid-19 Jawa Timur sampai dengan 6 April 2020, antara lain:

  1. Malang: 3 Klaster
  2. Seminar Bogor: 1 Klaster
  3. Sidoarjo: 3 Klaster
  4. Surabaya: 4 Klaster
  5. Tenaga Kesehatan Surabaya-Sidoarjo: 1 Klaster
  6. Situbondo: 1 Klaster
  7. Pelatihan PIPH: 1 Klaster
  8. Riwayat berpergian dari Jakarta-Tanah Abang: 1 Klaster
  9. Riwayat perjalanan dari Bogor: 1 Klaster
  10. Pulang umrah: 1 Klaster
  11. Riwayat bepergian dari Bali: 1 Klaster
  12. Riwayat berpergian dari Jakarta: 1 Klaster
  13. Riwayat perjalanan dari Jawa Tengah: 1 Klaster
  14. Riwayat perjalanan dari Malang: 1 Klaster

Berita Terkini