TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik mendapatkan dukungan dari PW Muhammadiyah Jatim.
Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur, Saad Ibrahim menjelaskan hal yang sama sudah lebih dahulu diterapkan di Jakarta karena dianggap langkah terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona ( Covid-19 ).
"Kalau kemudian pemerintah mengadakan PSBB untuk tiga daerah itu, Muhammadiyah dengan segala kebijakan yang berdampak positif bagi bangsa pasti akan mendukung," ucap Saad, Senin (20/4/2020).
Sedangkan untuk kegiatan ibadah pada bulan Ramadan, Saad meminta umat muslim memahami bahwasanya ber-agama tidak cukup dengan semangat tapi juga harus dengan ilmu.
• Cara Belanja Sembako Murah di Lumbung Pangan Jatim, Buka Website Khusus, Bisa Antar Bebas Ongkir
• Meski 18 Kasus Positif Corona & 1 Orang Meninggal, Pemkab Malang Belum Percaya Diri, Tak Ajukan PSBB
• Ningsih Tinampi Jual Obat Rp 35 Ribu, Klaim Bisa Sembuhkan Corona, Begini Kata Dirut RSUD Dr Soetomo
"Di Saudi saja sudah seperti itu, Ibadah Haji yang hanya sekali dalam setahun bisa saja tidak ada dan ulama besar di Saudi sudah menggariskan seperti itu," kata Saad.
Menurut Saad di situasi seperti ini, akan lebih baik ibadah dengan tekun di rumah.
"Kaidahnya setiap orang pada dasarnya sehat sampai terbukti sakit setelah dicek dokter, tapi pada situasi seperti ini, semua orang dianggap sakit semua membawa virus sampai terbukti semua sehat setelah dicek dokter," jelasnya.
Menurut Saad akan sangat sulit mengecek semua jamaah yang beribadah di masjid dalam kondisi sehat atau tidak membawa virus corona.
"Apa mungkin jamaah yang segitu banyak dicek. Ada yang beralasan kalau ada daerah yang masih zona hijau karena jauh dari pusat Kota Surabaya. Tapi kita lihat Italia sama Wuhan saja yang jaraknya sangat jauh ( Covid-19 ) bisa sampai," tambahnya.
• Pemprov Jatim Siapkan Rp 995,04 Miliar untuk Jaring Pengaman Sosial Hadapi Covid-19
• Temboro Magetan Jadi Klaster Penyebaran Virus Corona, Pemprov Jatim Kirimkan 1.000 Alat Rapid Test
• UPDATE Virus Corona di Jatim: Tak Ada Penambahan Kasus Positif Baru, 99 Orang Sembuh
Khusus untuk kegiatan ekonomi, Saad meminta masyarakat untuk tidak panik dengan penerapan PSBB, karena saat ini jual beli bisa dilakukan secara online.
"Termasuk untuk bahan makanan bisa dikirim. PSBB ini akan lebih efektif daripada tanpa PSBB, walaupun tidak mungkin memang betul-betul tinggal di rumah, kecuali seluruh kebutuhan benar-benar sudah terpenuhi," kata Saad.
"Muhammadiyah dengan Pemerintah termasuk Nahdlatul Ulama, saya rasa sudah satu garis terkait penerapan PSBB ini," pungkasnya