TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Petugas Posko Kesehatan Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menemukan 17 karyawan yang bekerja di pabrik rokok Mustika di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung reaktif saat rapid test Covid-19, Sabtu (2/5/2020).
Mereka terdiri dari 7 orang yang berasal dari Kabupaten Tulungagung, 5 orang berasal dari Kota Kediri dan 5 orang berasal dari Kabupaten Kediri.
Temuan ini bermula dari salah satu karyawannya berinisial H, dinyatakan reaktif rapid test pada Jumat (1/5/20) kemarin.
Saat itu H memeriksakan diri di Puskesmas Bangun Jaya.
• 65 Warga Terjaring Razia Jam Malam PSBB Gresik, 6 Orang Bersuhu Tubuh di Atas 37 Derajat, 1 Reaktif
• Sakit Tenggorokan Seusai Salat Tarawih, Remaja Gresik Mendadak Kejang, Meninggal saat ke Puskemas
• Update Virus Corona di Jatim Minggu 3 Mei 2020, Kasus Positif Covid-19 Jadi 1.037, Sembuh 171 Orang
H datang di Puskesmas Bangun Jaya dengan keluhan mirip Covid-19, seperti batuk, demam, dan flu.
Puskesmas Bangunjaya adalah salah satu fasilitas kehatan penyangga Covid-19, dengan gejala klinis yang mengarah pada infeksi virus corona.
Pada tahap awal, dari 250 karyawan di blok pertama, 146 orang di antaranya hadir untuk ikut rapid test.
Hasilnya ada 17 orang yang dinyatakan reaktif (positif berdasar rapid test), dan langsung diminta untuk isolasi.
“Kalau dari prosentase tes awal ini, berarti kan angkanya mencapai 10 persen dari populasi,” terang Ketua Posko Kesehatan Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Ana Saripah.
H diketahui sering naik bus antar jemput perusahaan, baik dengan teman satu blok maupun beda blok.
Masih menurut Ana, di blok lainnya ada sekitar 450 karyawan.
Semua akan dilakukan rapid test, karena ada riwayat kontak dengan H.
• Pemkot Surabaya Terima 15 Ribu APD dan 2 Ribu PCR dari Kemenkes untuk Penanganan Covid-19
• Gedung Bhara Dhaksa Disemprot Disinfektan Setelah Dijadikan Lokasi Rapid Test Corona Warga Surabaya
• BREAKING NEWS - Puluhan Pemuda Terjaring Razia Jam Malam PSBB Sidoarjo, Langsung Jalani Rapid Test
“Kami akan lakukan tracing (pelacakan) lanjutan untuk semua karyawan,”sambung Ana Saripah.
Bahkan pasien yang dinyatakan negatif saat rapid test, juga diminta melakukan isolasi mandiri.
Dikhawatirkan mereka dalam masa inkubasi, sehingga keberadaan virusnya belum bisa dideteksi.
Petugas Posko Kesehatan Covid-19 Dinkes Tulungagung minta bantuan polisi, TNI dan aparat pemerintahan untuk membantu menghadirkan semua karyawan.
“Kami terkendala karena hari ini (Minggu) kan perusahaan libur. Tapi kami minta bantuan tiga pilar untuk menghadirkan mereka semua,” ujar Ana Saripah.
Pelacakan akan dilanjutkan besok, Senin (4/5/2020). Seluruh karyawan, bahkan yang dalam kondisi sakit diminta untuk hadir.
Tim kesehatan juga akan memeriksa sejumah penjual sayur yang biasa mangkal di depan pabrik.
Sebab biasanya, sepulang jam pabrik banyak karyawan yang langsung belanja sayur mayur sebelum pulang.
Banyak perusahaan rokok asal Tulungagung yang memakai jasa tenaga kerja asal Kediri.
Mereka yang diincar adalah para pensiunan dari Perusahaan Rokok Gudang Garam.
Pengalaman mereka yang mampu bekerja sangat cepat banyak diincar, karena dianggap menguntungkan perusahaan.
Setiap hari mereka dijemput dan diantar dengan bus perusahaan.
Itulah sebabnya saat terjadi penularan, karyawan yang terdampak banyak yang berasal dari Kediri.