Ajakan untuk selalu pakai masker, physical distancing, cuci tangan, dan sebagainya itu disebutnya sangat kurang mendalam dan tidak konsisten.
• Rumah Makan Lesehan Pelangi di Gayungan Surabaya Habis Dilalap Api, 12 Mobil PMK Dikerahkan
• Hasil Rapid Test 30 Pedagang Pasar Simo & Simo Gunung Surabaya: 5 Orang Dinyatakan Reaktif Covid-19
• Hasil Rapid Test Corona Tak Akurat, Gugus Tugas Jatim: Validitasnya 62,9 Persen
Persoalan lain yang kerap dikeluhkan warga kepada dirinya adalah terkait penyaluran bantuan.
Ada sejumlah warga yang berhak menerima malah tidak dapat, dan sebaliknya warga tidak berhak tapi sudah menerima bantuan.
“Ini harus ada evaluasi dari pemerintah. Terkait data penerima, proses penyaluran, dan sebagainya. Termasuk tentang penyaluran BLT dari pemerintah pusat, provinsi, dan pemerintah daerah, saya kira perlu dirumuskan aturannya supaya benar-benar mengena atau tepat sasaran. Beberapa perangkat desa juga masih kebingungan terkait ini,” lanjut pria yang gemar sepakbola tersebut.
Tentang BLT, Sullamul Hadi Nurmawan mengaku, setuju dengan usulan Panitia Kerja (Panja) DPRD Sidoarjo.
Yakni menyamakan semua warga yang berhak menerima, termasuk data warga kurang mampu, warga terdampak, dan sebagainya. Disamakan senilai Rp 600.000 perbulan untuk setiap penerima.