TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Hanya tersisa lima bus antar kota antar provinsi ( AKAP ) yang beroperasi di Terminal Arjosari, Kota Malang.
Bus AKAP yang masih beroperasi di Terminal Arjosari terbatas hanya jurusan Jakarta, Bogor, dan Bandung.
Pengelola Administrasi Umum Terminal Arjosari, Agus Ruskandi menyatakan, terdapat 55 angkutan AKAP yang beroperasi setiap hari sebelum pandemi Covid-19 virus corona menerjang.
• Aturan PSBB Malang Raya, Warga KTP Kabupaten Malang Kota Malang Kota Batu Bisa Keluar Masuk Wilayah
• Daftar Aturan PSBB Malang Raya, Pengendara Motor Boleh Boncengan hingga Adanya Jam Berdagang
• Inilah Poin-Poin Aturan PSBB Malang Raya, Kegiatan Ibadah hingga Jenis Usaha yang Boleh Buka
“Setiap hari sebetulnya ada 55 bus AKAP," ujar Agus, Kamis (14/5/2020).
"Tapi sekarang yang beroperasi cuma 5 bus,” sambung dia.
Menurutnya, perusahaan bus memilih parkir karena merosotnya penumpang akibat pandemi Covid-19.
Ditambah, pemerintah memberlakukan jaga jarak ( physical distancing ) dan mengurangi kapasitas angkutan sampai 50 persen.
“Tidak jalan ini karena penumpangnya kosong, kalau ada mungkin bus tujuan Cirebon, Purwokerto dan Denpasar bisa operasi,” katanya.
• Pakai Hand Sanitizer dari Orang Tak Dikenal, Wanita Ini Tiba-Tiba Tersadar Ada di Tempat Tak Terduga
Agus menyebut, arus keluar-masuk penumpang di Terminal Arjosari turun drastis sampai 80 persen.
Padahal saat momen lebaran tahun lalu, lebih dari 32 ribu penumpang datang dan pergi melalui Terminal Arjosari.
“Biasanya saat musim mudik itu bisa sampai 32 ribu penumpang setiap hari keluar-masuk. Sekarang sepi,” bebernya.
Sementara itu Rina perwakilan dari PO Lorena mengatakan hanya ada satu bus yang dioperasikan tujuan Bandung-Jakarta.
Padahal, kata dia, tahun lalu di rute yang sama, terdapat tiga bus yang beroperasi.
“Kalau sekarang cuman 1, tahun lalu tiga,” ucap dia.
• Wilayah Perbatasan Nganjuk Diperketat, Pemkab Optimalkan 7 Pos Check Point Tekan Sebaran Covid-19
PO Lorena pun mematuhi anjuran pemerintah untuk memberlakukan jaga jarak dan memangkas kapasitas angkutan.
Satu bus yang biasanya dapat diisi 32 orang, kini dipangkas hanya untuk 16 orang.
“Maksimal sekarang 16 penumpang,” ungkap Rina.
Selain AKAP, tidak ada lagi angkutan yang beroperasi di Terminal Arjosari.
Hal itu sejalan dengan surat Kepala Dinas Perhubungan Jatim nomor 551.21/3120/123.4/2020 yang melarang operasional angkutan umum AKDP mulai 12 Mei sampai 25 Mei mendatang.
• Sedang Dirundung Duka Wafatnya Keluarga, Warga Surabaya ini Kemalingan Motor saat Acara Tahlilan