Virus Corona di Pamekasan

Update Corona di Pamekasan Rabu 3 Juni: Satu Pedagang Ikan di Pasar Kolpajung Terpapar Covid-19

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana ramainya Pasar Kolpajung Pamekasan, Madura, Rabu (3/6/2020).

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Seorang pedagang Pasar Kolpajung Pamekasan, Madura kembali ada yang terpapar virus corona atau Covid-19.

Bertambahnya pasien positif virus corona Klaster Pasar Kolpajung ini, merupakan kasus kedua Covid-19, khusus klaster pedagang yang berjualan di pasar tersebut yang dinyatakan terjangkit virus corona.

Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat mengatakan, pasien baru positif virus corona Klaster Pasar Kolpajung ini berinisial M, perempuan berusia 65 tahun, warga Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.

Jumlah Wisatawan Mancanegara di Jatim Hanya 21 pada April 2020, Menurun Tajam Akibat Pandemi Corona

Satu Warga Pulau Bawean Terkonfirmasi Positif Covid-19, Begini Penjelasan Humas Pemkab Gresik

Tanggapan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo Soal Anggota DPRD Ngamuk, Banting Toples dan Botol Bir

M kata dia kesehariannya berjualan ikan di Pasar Kolpajung.

"M ini sebelumnya PDP. Namun setelah di swab beberapa minggu kemarin, hasilnya dinyatakan positif terjangkit virus corona," kata Syaiful Hidayat kepada TribunMadura.com, Rabu (3/6/2020.

"Hasil swabnya keluar kemarin," tambah dia.

Dokter yang akrab disapa Syaiful itu juga menjelaskan, saat ini M sedang dirawat di ruang isolasi RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.

Ia menduga, M terpapar virus corona melalui transmisi lokal Klaster Pasar Kolpajung.

Atau bisa saja kata dia, terpapar akibat bertemu banyak orang yang sedang melakukan mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, entah melalui keluarganya atau orang lain.

"Saat ini banyak orang tanpa gejala (OTG) yang tanpa kita ketahui membawa virus. Hingga menularkan ke orang yang kondisi tubuhnya sedang tidak sehat," ujarnya.

"OTG ini yang sangat berbahaya. Jadi kita perlu antisipasi sendiri, untuk selalu menjaga jarak dengan orang yang sedang batuk dan biasakan pakai masker saat ingin melakukan aktivitas di luar rumah," sarannya.

Lain dari hal itu, kata Syaiful, Pasar Kolpajung saat ini juga menjadi perhatian khusus sebagai lokasi yang menjadi penyebaran virus corona melalui transmisi lokal.

Munculnya perhatian khusus ini, kata pria berkacamata itu, setelah terdapat dua pedagang yang berjualan di Pasar Kolpajung dinyatakan terjangkit virus corona.

Dua Hari Rapid Test Massal di Masjid Al Akbar Surabaya, Total 152 Warga Dinyatakan Reaktif

500 Warga Ikuti Rapid Test Massal di Gunung Anyar Surabaya, Puluhan Orang Ditemukan Reaktif

Rapid Test Covid-19 di Warung Kopi, 3 Pengunjung di Tuban Reaktif dan akan Jalani Tes Swab

Ia menjelaskan, kasus Covid-19 klaster Pasar Kolpajung, saat ini sudah terdapat tiga kasus Covid-19.

Halaman
123

Berita Terkini