New Normal di Surabaya

Wali Kota Risma Ingin Surabaya Masuk Transisi New Normal, Tawarkan Skema Kepada Gubernur Khofifah

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengutarakan keinginannya pada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa agar PSBB tidak diperpanjang ke jilid IV dalam rapat koordinasi kelanjutan PSBB di Gedung Negara Grahadi, Senin (8/6/2020) sore.

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menginginkan kota Surabaya memasuki masa transisi new normal.

Hal itu diungkapkan di tengah rencana perpanjangan PSBB jilid 4.

Menurut Wali Kota yang biasa disapa Risma itu, penerapan PSBB memiliki efek samping yang cukup berdampak.

Risma juga menawarkan solusi untuk penerapan transisi new normal tersebut.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengutarakan keinginannya pada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa agar PSBB tidak diperpanjang ke jilid IV dalam rapat koordinasi kelanjutan PSBB di Gedung Negara Grahadi, Senin (8/6/2020) sore.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyebut pihaknya bakal mengusulkan agar tak ada perpanjangan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB lagi di Kota Surabaya. (TRIBUNMADURA.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA)

Update Daftar Harga Emas 8 Juni 2020, Harga Emas Terpantau Tak ada Perubahan, Simak Daftar Harganya

Terlihat Lugu dan Menangis saat Video YouTube Bermasalah, Sifat Asli Kekeyi Dibongkar Pakar Ekspresi

Dalam rapat dimana gubernur menjadi pemimpin rapat sekaligus mediator tersebut, semua pemda baik Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik dipersilahkan untuk menyampaikan masukan dan usulannya. 

Wali Kota Risma, mengatakan bahwa di Kota Pahlawan sebaiknya tidak dilakukan lagi PSBB dan dilanjutkan dengan transisi menuju new normal.

Dan Kota Surabaya sudah menyiapkan protokol-protokol kesehatan di segala lini untuk menyambut new normal. 

“Mohon ibu, karena saya khawatir ibu, di beberapa daerah warga kami sudah banyak yang mengeluh karena tidak bisa mencari makan.

Misalnya tukang bengkel, ada yang dengan tiga anak, satu istri kesulitan ekonomi,” kata Risma meminta agar PSBB tak diperpanjang.

Ia meminta agar masa restriksi PSBB di Kota Surabaya lebih baik diakhiri.

Namun pihaknya menyebut dengan permintaan itu, Pemkot Surabaya siap untuk melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan.

“Dengan harapan seperti itu kami bisa melakukan aktivitas ekonomi tapi protokol kesehatan tetap kami jaga,” Kata Risma.

Pemkot Surabaya saat ini sudah membuat draft perwali yang isinya adalah draft protokol-protokol kesehatan hingga tempat-tempat terkecil.

Meski sampai saat ini belum diketahui apakah akan diputuskan akan dihentikan PSBB atau kembali diperpanjang. 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH)
Halaman
12

Berita Terkini