“Kami sangat terbantu dengan Tim Inafis (Polres Tulungagung) yang bekerja luar biasa. Mereka yang berupaya keras mengidentifikasi dengan alatnya,” ungkap Rudi.
Karena sudah rusak, sidik jari jenazah tidak bisa langsung terbaca.
• Tiba-tiba Ngaku Jadi Anak Indigo, Barbie Kumalasari Terawang Hubungan Lesty Kejora dan Rizky Billar
• Jadwal Acara TV Hari Kamis 3 September 2020 Mulai Trans TV ANTV RCTI SCTV GTV Trans 7 Indosiar TVRI
• Sosok Eri Cahyadi di Mata Wali Kota Risma, Pribadi yang Rajin, Telaten dan Pemberani
Tim Inafis berupaya keras kembali menyusun sidik jari tangan korban yang mulai terkelupas.
Upaya ini membuahkan hasil. Sidik jari jenazah akhirnya terbaca dan keluar data kependudukannya.
“Akhirnya bisa dibaca alatnya, dan ternyata memang Slamet Riyadi. Keluarga juga sudah meyakini,” ujar Rudi.
Jenazah Slamet sudah rusak, diduga karena terombang-ambing di antara tebing Pantai Coro yang dikenal sangat tajam.
Jenazah Slamet segera dibawa pulang, dan dimakamkan Rabu (2/9/2020) malam.
Sebelumnya pemancing di Pantai Coro melihat sesosok jenazah mengapung dimainkan ombak, Selasa (1/9/2020) sore.
Temuan ini kemudian diteruskan ke aparat terkait dan Basarnas, Pos SAR Trenggalek.
• Ramalan Zodiak Cinta Kamis 3 September 2020, Taurus Dapat Kejutan, Scorpio Bertemu Kekasih Impian
• Ramalan Zodiak Kamis 3 September 2020, Leo Sedih, Libra Kehabisan Tenaga, Aquarius Jadi Pemberontak
• Pembunuhan Sadis Tante oleh Keponakannya Sendiri, Sakit Hati Orangtua Dihina, Polisi Tak Percaya
Karena sudah gelap dan ombak besar, tim SAR Basarnas mengevakuasi jenazah pada Rabu (2/9/2020) pagi, ke Dermaga TPI Pantai Popoh.
Rombongan warga asal Kecamatan Munjungan sempat datang ke Pantai Popoh untuk mengidentifikasi jenazah ini.
Mereka menduga jenazah ini adalah Karyanto (38), nelayan asal Trenggalek yang terjatuh saat melaut.
Namun dari ciri fisik dan deretan giginya, keluarga memastikan jenazah itu bukan Karyanto.
Hingga kemudian warga Jenglungharjo datang dan memastikan, jenazah itu adalah Slamet Riyadi. (David Yohanes/day)