Coretan tersebut bahkan berada di beberapa tembok gedung dengan tulisan bertuliskan kalimat cacian.
• Satgas Covid-19 Ponorogo Punya Alternatif Lokasi Lain setelah Wacana Shelter Baru Ditolak Warga
"Dewan rugi puluhan juta. Karena plat di depan DPRD saja Rp 20 Jutaan," ucap Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika.
Made mengatakan, bahwa kericuhan awal yang terjadi dilakukan tanpa adanya orasi dari para pendemo.
Dia menceritakan jika batu dan petasan (flare) tiba-tiba masuk yang membuat panik pengrajin batik saat menggelar pameran.
"Tadi itu tanpa orasi. Batu langsung masuk. Paling tidak tarik ulur dulu, tuntutannya apa, jika gak setuju kan biasa. Tapi tadi langsung babibu," ucapnya.
Polisi PDIP tersebut mengatakan, bahwa pihaknya tadi sempat menerima tiga organisasi mahasiswa di kampus untuk melakukan audiensi.
Setelah audiensi, mereka kembali pulang secara baik-baik.
Pada kesempatan itu juga, Made mengimbau kepada omek agar jangan membuat seruan di media sosial yang mengundang massa yang tidak jelas.
"Sebenarnya ini bukan lagi penyampaian aspirasi. Kalau seperti ini ada niat yang gak baik," kata dia.
"Malang jadi titik sasaran emang. Kalau Malang ricuh, nasional bisa ricuh," tandasnya.
Motor Polisi Dibakar
Puluhan sepeda motor milik anggota kepolisian, yang terparkir di timur gerbang DPRD Kota Malang dirusak oleh massa yang anarkis.
Selain itu jendela gedung DPRD juga dirusak. Dan isi ruangan juga dirusak oleh massa yang anarkis tersebut.
Petugas kebersihan gedung DPRD Kota Malang dan anggota kepolisian saling bahu membantu. Untuk membersihkan puing puing batu yang dilemparkan oleh massa.