Dia pun menyebut, telah mengetahui titik-titik banjir di Kota Malang yang kerap terjadi di setiap turun hujan.
"Banjir yang ada di Ir Rais, Lambau, itu saat ini menjadi catatan kami. Sejak tahun 2019 sampai 2020 ini saja kami telah menyelesaikan enam titik banjir. Sekarang tinggal kami menyelesaikan titik-titik yang menjadi langganan banjir. Itu yang kami inventarisir," ucapnya.
Begitu juga dengan banjir yang terjadi di kawasan Tidar, Kota Malang. Sutiaji menargetkan, di tahun 2022 nanti proyek Jacking sudah bisa selesai.
Agar nantinya jacking tersebut bisa selesai dan bisa mengatasi banjir yang berada di wilayah Tidar dan sekitarnya.
"Mudah-mudahan di tahun 2022 sudah clear semua dan jacking bisa di pakai. Dan ini pun juga masih melalui proses yang cukup panjang," ucapnya.
Sedangkan yang terakhir ialah berkaitan dengan Smart City.
Baca juga: Penilaian Adit Jayusman Soal Ayu Ting Ting, Sebut Putri Rozak Sosok yang Rajin Salat dan Sederhana
Baca juga: Daftar Wilayah Jawa Timur yang Masuk Zona Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19, Mojokerto hingga Malang
Baca juga: Padatnya Lalu Lintas Fly Over Kedungkandang Kota Malang Memasuki Akhir Libur Panjang Tahun Baru 2021
Baca juga: MENGERIKAN Ramalan Mbak You Tahun 2021, Artis Wanita Kebal Hukum Akan Dipenjara dan Politisi Dibunuh
Sutiaji berharap, di masa kepemimpinannya dia, Kota Malang bisa menjadi kota modern yang memiliki konsep smart city berbasis teknologi.
"Proyek besar kami selanjutnya ialah bagaimana Kota Malang ini untuk menjadi smart city. Itu yang akan kami dorong, agar nantinya semuanya serba digital. Maka dari itu, saat ini kami sedang berproses menuju ke arah sana," tandasnya.