TRIBUNMADURA.COM - Sekitar sepekan yang lalu, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak terjatuh beberapa menit setelah lepas landas, Sabtu (9/1/2021).
Satu-persatu jasad penumpang kini telah ditemukan.
Hingga Senin (18/1/2021), Tim SAR Gabungan berhasil mengumpulkan 310 kantong jenazah body part korban Sriwijaya Air SJ-182 selama sepuluh hari operasi pencarian.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Terbaru Selasa 19 Januari 2021, Aries Romantis, Gemini Ada Rahasia di Masa Lalu
Baca juga: Ramalan Zodiak Selasa 19 Januari 2021, Aquarius Memasang Wajah Pemberani, Capricorn Melawan Pesaing
Baca juga: 1.998 SDM Kesehatan Jatim Telah Disuntik Vaksin Covid-19, Berasal dari Sidoarjo, Surabaya dan Gresik
Baca juga: Download MP3 Kumpulan Lagu Ratna Antika Dangdut Koplo 2019, Ra Kuwat Mbok hingga Rumangsamu Penak
Mereka yang berhasil diidentifikasi kemudian dipulangkan ke rumah duka.
Namun sejauh ini jasad Rion Yogatama, penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga kini belum teridentifikasi.
Putri Rion mengaku sempat bertemu dengan sang ayah lewat mimpinya.
Sampai saat ini satuan petugas dan pertolongan dari unsur penyelam TNI Angkatan Laut telah menemukan gawai dan sim card miliknya di kedalamam 17 meter laut Kepulauan Seribu.
Oni Kartika Sari ibunda Rion mengaku sempat kaget dan shock ketika mendapat kabar dari berita bila gawai milik anaknya telah ditemukan oleh tim penyelam di kepulaan seribu.
"Semalam dapat kabar kami langsung shock, kemudian langsung saya tanya dengan istrinya ternyata itu benar, gawai yang dipakai Rion selama ini," ungkapnya pada wartawan, Senin (18/1/2021).
D itengah kepanikan itu, adiknya Rion yang berada di Jakarta memberi kabar, dan meminta pihak keluarga di Lubuklinggau untuk tidak dibuat beban sebelum barang-barang yang ditemukan diserahkan kepada pihak keluarga.
"Semalam anak saya bilang jangan dulu percaya Mak, kalau itu yang ditemukan barang-barang kakak pasti nanti diserahkan kepada kita," ujarnya menirukan ucapan anaknya.
Oni sendiri pun mengaku sudah pasrah kepada takdir yang diterima oleh anaknya.
Namun ia berharap semoga jasad anaknya masih bisa ditemukan dan dibawa pulang ke Lubuklinggau.
"Sebenarnya ini sudah suratan takdir kita tinggal menemuinya lagi, tapi kalau bisa jasadnya ketemu (kalau tidak utuh tidak apa-apa) akan tetap kami makamkan secara layak" ungkapnya.
Oni pun bercerita kemarin putri pertama Rion sempat seperti mengigau dengan mengatakan jika dia melihat ayahnya (Rion) menjadi korban pesawat jatuh, namun tidak ada yang menolong.