Berita Sidoarjo

Tragedi Berdarah di Kamar Rumah Janda Sidoarjo, Kakek Nenek Tergeletak Tanpa Busana, Warga Berteriak

Penulis: M Taufik
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku penganiayaan tragedi berdarah di rumah janda Sidoarjo, Senin (8/2/2021).

TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO – Tragedi berdarah di kamar rumah janda Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, terungkap.

Peristiwa berdarah dalam kamar rumah janda dilatarbelakangi cinta segitiga seorang nenek dengan dua kakek.

Kejadian bermula saat Jupri (57) warga Desa Ganggang, Kecamatan Balongbendo, mendatangi rumah Seniwati, janda 56 tahun, yang tinggal di rumah itu.

Liar Aksi Suami Gigit Tubuh Istri Karena Tolak Ajakan Hubungan Badan, Celana Pendek Jadi Bukti

Khofifah Tinjau Vaksinasi Covid-19 di RSUD Syamrabu, Pelaksanaan Vaksin di Bangkalan Masih 85 Persen

Erupsi Gunung Raung, Masyarakat Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah Cegah Sebaran Debu Vulkanik

Alangkah kagetnya Jupri melihat sang pujaan hati sedang bercinta Misto, kakek 56 tahun asal Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo.

Jupri yang terbakar cemburu langsung mengambil linggis, kemudian menghajar Misto dan Seniwati yang dalam kondisi tanpa busana di dalam kamar.

Setelah dua korban tergeletak bersimbah darah, Jupri kabur meninggalkan lokasi.

“Pelaku kabur membawa sepeda motor korban," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Wahyudin Latif, Senin (8/2/2021).

"Setelah melalui serangkaian penyelidikan, petugas berhasil menangkapnya. Dia ditangkap di Gresik,” tambah dia.

Dalam penyidikan, diketahui bahwa peristiwa ini motifnya cinta segitiga.

Pelaku cemburu melihat kekasihnya, janda dua anak dan tiga cucu itu, berselingkuh dengan pria lain.

Tersangka penganiayaan di kamar rumah janda Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Senin (8/2/2021). (TRIBUNMADURA.COM/M TOVIC)

Guru SD di Sawojajar Malang Jadi Korban Aksi Pencurian, Kehilangan Motor saat Hadir Rapat Sekolah

Aturan Penting PPKM Mikro di Kota Malang, Sutiaji Pastikan Tak Ada Penyekatan dan Penutupan Jalan

“Ya, motifnya asmara. Cinta segitiga,” tegas kasat reskrim.

Selain berhubungan dengan Jupri, diam-diam Semiwati juga menjalin asmara dengan Misto.

Pada Sabtu (6/2/2021) malam, Misto berkunjung ke rumah Seniwati.

Beberapa saat berbincang, keduanya lantas bercinta di dalam kamar.

Ternyata, Jupri sudah mencium gelagat itu.

Jupri mengawasi gerak-gerik kekasihnya, dan diam-diam membuntuti.

Sabtu malam itu, sekira pukul 22.00 WIB, Jupri mendatangi rumah Semiwati setelah mengetahui ada pria lain masuk ke sana.

“Saat itu, pintu rumah korban sudah terkunci. Namun pelaku sudah paham dengan kondisi rumah," kata dia.

"Dia berhasil masuk rumah dengan mengambil kunci yang biasa tergantung di atas pintu,” urai Wahyudin Latif.

Begitu masuk, Jupri melihat dengan mata kepalanya sendiri.

Tersangka penganiayaan di kamar rumah janda Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Senin (8/2/2021). (TRIBUNMADURA.COM/M TOVIC)

Fakta Kasus Dugaan Bayi Tertukar di Sumenep, Polisi Ungkap Hasil Tes DNA, Hal Aneh Diungkap Orangtua

Remaja SMK Bersimbah Darah Dibacok Kawanan Pemuda, Awalnya Saling Ejek, Kini Berakhir di Rumah Sakit

Kekasihnya sedang bercinta dengan pria lain di dalam kamar.

Dua korban yang dalam kondisi tanpa busana itu dihajar pakai linggis.

Keduanya pun mengalami sejumlah luka di kepala, punggung, dan beberapa bagian tubuhunya.

Menurut pengakuan Jupri saat menjalani pemeriksaan, penganiayaan itu dilakukan ketika korban sedang bercinta.

Kemudian melihat dua korbannya tergeletak, dia kabur meninggalkan rumah itu.

Jupri sempat mengunci lagi rumah dan menaruh kuncinya di tempat sebelumnya. Dia lantas kabur ke Gresik.

Ketika terjadi penganiayaan, korban sempat berteriak.

Beberapa warga yang mendengar teriakan itu keluar rumah.

Saat berusaha mencari sumber teriakan, ada warga yang melihat seorang pria keluar dari rumah korban.

Warga melihat pria itu kemudian meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motor.

Warga lantas melapor ke ketua RT dan sempat dikabarkan ke anak korban.

Dari sana, warga mendatangi rumah korban untuk mengecek apa yang sedang terjadi.

Karena pintu depan terkunci, mereka masuk dari belakang.

Saat di dalam, warga sudah mendapati kedua korban tergeletak bersimbah darah.

Saat ditemukan, kedua korban dalam kondisi tergeletak tanpa busana.

Misto terlentang di lantai kamar dengan sejumlah luka dan darah bercucuran.

Sedangkan perempuannya ditekukan tergeletak dalam kondisi miring di atas tempat tidur.

Beruntung, keduanya selamat dari maut.

Warga bersama petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung membawa kedua korban ke rumah sakit.

Nyawa mereka terselamatkan, dan sampai saat ini masih menjalani perawatan intensif.(ufi)

Berita Terkini