Berita Pacitan

VIRAL Masjid Tetap Kokoh Meski Terombang Ambing di Lautan Berjam-Jam, Hanyut Terbawa Arus Sungai

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Apung di Kabupaten Pacitan yang sempat hanyut berhasil dievakuasi, Rabu (10/2/2021) 

Reporter: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, PACITAN - Masjid Apung di muara Sungai Grindulu, Kabupaten Pacitan, hanyut terbawa arus sungai, Rabu (10/2/2021) dini hari.

Bahkan, Masjid Apung itu hanyut terbawa arus sungai deras hingga ke Pantai Pancerdoor.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Diana Agustinawati mengatakan, masjid tersebut telah dievakuasi.

Dikenal Suka Mabuk Miras, Anak Durhaka Magetan Timpakan Rasa Kesal ke Ibu Kandung hingga Babak Belur

Penyekatan di Sidoarjo selama Libur Imlek 2021, Warga Luar Kota Dirapid Test Antigen, Ini Lokasinya

Lulusan SD Disetubuhi Pria Beristri Berkali-Kali, Dijual ke Pelanggan hingga Hamil di Luar Nikah

Diana Agustinawati juga memastikan, Masjid Apung itu saat ini sudah berada di pinggir pantai.

"Tadi proses evakuasi berjalan dua jam mulai jam 11 hingga jam 1 siang," kata Diana, Rabu (10/2/2021).

Kata dia, proses evakuasi Masjid Apung mengalami sedikit kendala, walaupun cuaca sedang cerah gelombang air laut di Pantai Pancerdoor cukup tinggi.

"Personil evaluasi yang di perahu ada 4 orang kalau di darat dari banyak elemen mulai BPBD, Satpol PP, nelayan, hingga relawan dari PSHT, club off road, surfing dan lainnya," jelasnya.

Sehari sebelumnya, Kabupaten Pacitan memang diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

"Masjid tersebut memang berada di muara Sungai Grindulu dengan hujan yang lebat otomatis debit air hulu ke hilir Semakin tinggi," jelas Dianita.

Masjid Apung di Kabupaten Pacitan hanyut terbawa arus sungai, Rabu (10/2/2021). (ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM)

Pedagang Pasar Tradisional Masuk Daftar Penerima Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua di Jawa Timur

Kapolres Pamekasan Ikut Vaksinasi Covid-19 Tahap 2, Ajak Masyarakat Tak Takut Dapat Giliran Vaksin

Karena itulah, tali pengaman masjid tersebut putus dan hanyut terbawa air hingga ke tengah laut.

"Kejadiannya jam 3-4 dini hari. Karena malam Alhamdulillah tidak ada yang sedang berada di dalam masjid," kata dia.

"Jadi tidak ada korban jiwa," jelasnya.

Dianita Agustinawati mengatakan evakuasi Masjid Apung tersebut berjalan selama dua jam, mulai pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB.

Ia menyebutkan, walaupun sudah terbawa arus Sungai Grindulu dan terombang-ambing di tengah lautan selama berjam-jam, kondisi Masjid Apung tidak rusak berat.

"Kerusakannya sebenarnya tidak parah, secara umum masih utuh hanya tirai-tirai, dan bambu yang di kanan kiri bawah ada yang copot," ucap Dianita.

Namun begitu, sebelum dikembalikan ke tempat semula, pihak BPBD Pacitan akan berkoordinasi dulu dengan pemilik Masjid Apung.

Waspada Fenomena Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri di Hotel dan Apartemen, Pelaku Dapat Dikenai Denda

Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 di Pamekasan Sukses Digelar, Diharap Tingkatkan Kepercayaan soal Vaksin

Karena saat ini sedang musim hujan dan tidak menutup kemungkinan debit air di sungai Grindulu akan kembali membesar

"Yang menginisiasi masjid apung ini Gus Fuad (KH Fuad Dimyati) dari Ponpes Tremas," kata dia.

"Selanjutnya kita kembalikan (keputusannya) ke pemilik masjid apung sendiri," tutup Dianita.

Berita Terkini