Reporter: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan merespons maraknya pesan berantai di media sosial.
Pesan berantai itu menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan sedang melakukan pendataan untuk calon penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 3 juta.
Baca juga: Waspada SMS Penipuan Berkedok Dana Bantuan BPJS Kesehatan, Tawarkan Pengisian Data Diri Masyarakat
Baca juga: Bocah Merintih Setiap Malam Bikin Orangtua Curiga, Keluhkan Sakit pada Kelamin usai Disetubuhi Paman
BPJS Cabang Pamekasan menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan Bantuan Sosial Tunai kepada masyarakat.
Kepala Bidang SDM Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan, Ary Udiyanto menyatakan, pesan berantai yang beredar di masyarakat tersebut merupakan berita bohong (hoax).
Ary mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyerahkan data pribadi melalui tautan (link) yang disebarkan melalui berbagai laman media sosial.
Alasannya, karena tautan tersebut dicurigai merupakan salah satu modus pencurian data pribadi yang dapat disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Jadi modusnya masyarakat diminta untuk mendaftarkan diri sebagai calon penerima Bantuan Sosial Tunai dengan mengisi tautan tertentu yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Ary Udiyanto kepada TribunMadura.com, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Penyaluran BLT Desa 2021 di Sumenep, Desa Pinggir Papas Jadi Wilayah Pertama yang Terima Bantuan
Baca juga: Mantan Istri Bongkar Rumah Harta Gono Gini setelah 20 Tahun Cerai, Gagal Dapat Kompensasi Suami
"Kami sampaikan, bahwa kabar yang menyatakan BPJS Kesehatan mengeluarkan BST, itu adalah kabar yang tidak benar atau hoax," kata dia.
"Bagi masyarakat kami imbau tidak memberikan data pribadi melalui tautan tersebut, agar tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” peringatnya.
Tak hanya itu, Ary juga mengimbau agar masyarakat selalu mencermati kembali pesan berantai yang diterima melalui laman resmi BPJS Kesehatan baik di media sosial instagram @bpjskesehatan_ri, twitter @BPJSKesehatanRI, Facebook BPJS Kesehatan RI, Care Center 1500400, maupun dengan menghubungi kantor BPJS Kesehatan terdekat.
“Jadi ketika masyarakat mendapat informasi yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan, selalu cek kebenarannya terlebih dahulu," ucap dia.
"Karena banyak sekali kabar (rekrutmen pegawai, bantuan sosial, hadiah tunai) yang beredar terkait dengan BPJS Kesehatan ini ternyata penipuan,” imbuhnya.
Baca juga: Perizinan Pembukaan Swalayan Modern Berjejaring di Kabupaten Ponorogo Disetop, Begini Alasan Pemkab
Baca juga: Bukit Kapur Bangkalan Longsor, Ternyata Pernah Kejadian Sebelumnya, Dikenal Kawasan yang Berisiko
Sementara itu, peserta BPJS Kesehatan Abdul Rahim (29) mengaku, hampir tertipu dengan adanya Bantuan Sosial Tunai yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Warga Kelurahan Kolpajung Pamekasan ini mengaku dirinya sempat akan mengisi tautan yang didapatkan dari kerabatnya melalui grup WA lantaran tergiur dengan iming-iming bantuan sosial yang diberikan.
“Katanya bisa dapat bantuan tiga juta kalau lewat online itu. Pas mau ngisi kemudian disuruh istri telepon dulu ke kantor BPJS, ternyata ya penipuan,” pungkasnya.