Reporter: Kuswanto Ferdian| Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Gabungan Mahasiswa Sampang (GAMASA) melakukan Gerakan Peduli Sosial (GPS), Minggu (11/4/2021).
Mahasiswa asal Sampang yang tergabung dalam GAMASA ini, menyalurkan sebanyak 6 paket sembako berupa beras, minyak goreng, telur, kecap, dan mie goreng.
Sejumlah paket sembako itu, mereka bagikan secara gratis ke masyarakat Sampang yang kurang mampu.
Selain menyalurkan paket sembako, mereka juga menyalurkan uang tunai senilai Rp 500 ribu.
Baca juga: 35 Ucapan Selamat Puasa 2021 Bahasa Indonesia dan Inggris untuk Menyambut Bulan Suci Ramadan 1442 H
Baca juga: BREAKING NEWS - Tas Hitam Diduga Berisi Bom Bikin Heboh DPRD Kota Kediri
Baca juga: Syarat Jadi PNS, Wajib Ikut Pendaftaran Seleksi CPNS 2021 Bulan Mei, Siapkan Dokumen Ini Agar Lolos
Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Ayam Potong dan Ayam Kampung di Pasar Anom Baru Sumenep Madura Mulai Naik
Ketua GAMASA, Azam Riadi mengatakan, aksi solidaritas ini dilakukan sebagai wujud perhatian dan keprihatinan organisasinya terhadap masyarakat miskin atau kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, terlebih memasuki bulan Ramadan 2021.
Kata dia, paket sembako dan uang tunai yang disalurkan itu, hasil donasi yang dikumpulkan dari mahasiswa dan para dermawan yang ikut membantu, baik berupa bantuan moral maupun moril.
"GAMASA merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang dimotori oleh kalangan mahasiswa. Kegiatan ini bukanlah kegiatan sosial kemasyarakatan pertama kali, karena program ini adalah tindak lanjut dari program pengabdian masyarakat yang dikemas berbeda dalam setiap tahunnya," kata Azam Riadi kepada TribunMadura.com.
Pria yang akrab disapa Azam itu juga menjelaskan, penggalangan dana ini dilakukan oleh semua anggota GAMASA di seluruh kecamatan di Kabupaten Sampang.
Kata dia, semua anggota GAMASA pihaknya kerahkan untuk turun ke sejumlah lokasi keramaian.
Mulai dari simpang jalan traffic light hingga ke sejumlah pasar di seluruh Kecamatan, Kabupaten Sampang.
"Kami setiap tahunnya juga melakukan santunan anak yatim dan mengabdikan diri di desa selama satu bulan sebagaimana KKN atau pun PKL, hal ini dilakukan untuk mengaplikasikan salah satu dari poin Tri Darma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat," jelas Azam.
Azam juga mengungkapkan, ada 25 kuota bantuan yang tersebar di sembilan Desa dan lima Kecamatan yang organisasinya berikan ke masyarakat.
Kata dia, bantuan yang diberikan ke masyarakat kurang mampu itu hasil dari penggalangan donasi sedari 22 Januari - 14 Februari 2021.
"Uang yang terkumpul, kami belikan 11 macam sembako, kemudian dipaketkan menjadi satu paket sembako," bebernya.