Berita Madura

Hari Guru Nasional, SD Islam Terpadu di Sampang Terapkan Program P5 Melalui Pawai Baju Adat

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para siswa SDIT Al-Faizin saat mengikuti pawai baju adat, berlokasi di halaman Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura, Jumat (25/11/2022) pagi.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama.

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Di momen Hari Guru Nasional menjadi kesempatan baik bagi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Faizin, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura untuk menerapkan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Jumat (25/11/2022).

Terbukti, lembaga sekolah yang berlokasi di Perumahan Barisan Indah itu menerapkan P5 dengan dikemas melalui pawai berpakaian adat untuk mencerminkan Bineka Tunggal Ika.

Dengan begitu, baju adat maupun profesi beragam digunakan oleh para siswa seperti baju Sakera-Marlena adat Madura, baju adat Jawa, kemudian petani, guru, TNI, Polisi, dan banyak lainnya.

Saat iring-iringan pawai mulai berjalan dan tiba di halaman depan Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, mereka mendapat sambutan hangat dari Sekretaris Disdik Sampang Arief Budiarso Munikra.

Arief Budiarso Munikra menyampaikan rasa bangga sekaligus mengapresiasi karena kegiatan program merdeka belajar sudah diterapkan secara nyata oleh SDIT Al-Faizin, P5 berupa kebhinekaan.

Baca juga: Kendaraan Dinas Sekretaris Kecamatan di Sampang Dicuri, Aksi Pelaku Pencurian Terekam CCTV

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Sampang hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Menurutnya, saat ini masih ada dua lembaga di wilayah kerjanya telah menerapkan P5, salah satunya SDIT Al-Faizin.

"Program P5 ini masih awal dan perlu adanya sosialisasi bahwa bukan hanya lembaga negeri saja yang bisa memberikan edukasi serta kualitas belajar mengajar," katanya.

Sementara, Kepala SDIT Al-Faizin, Latifatun Nahdliyah mengatakan alasan pihaknya mengangkat tema pakaian adat karena rasa kekhawatiran berkurangnya keinginan siswa untuk lebih mengenali budaya bangsa.

Sehingga dengan dikemas melalui pawai baju adat, para siswa bisa lebih fokus memperluas wawasan tentang budaya bangsa, tepatnya berasal baju adat.

"Begitupun kita bisa memetik nilai dalam tema ini yakni, kebersamaan sebagai bentuk dari Bhineka Tinggal Ika," pungkasnya.

Berita Terkini