TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Rekayasa buka tutup gerbang di lokasi acara Peringatan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) sempat membuat para tokoh dan undangan tertahan di luar stadion, Selasa pagi (7/2/2023).
Sekitar 15 menit, mereka bahkan tertahan di depan gerbang.
Berlangsung sekitar pukul 06.00 WIB, rekayasa ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan jemaah di dalam stadion, khususnya di area venue acara.
Namun, hal ini menimbulkan tumpukan jemaah dibeberapa gerbang stadion.
Akibatnya, beberapa tokoh yang akan masuk pun terlihat ikut berdesakan.
Baca juga: Ketum Partai Demokrat AHY Hadir di Harlah Satu Abad NU di GOR Sidoarjo, Jadi Rebutan Selfie Jemaah
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Di antaranya, adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua DPW PKB Jawa Timur yang juga Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, hingga beberapa Kiai.
Tak hanya kedua tokoh tersebut, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, hingga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang datang menyusul pun tak pelak ikut berdesakan.
Dari dalam pagar, terlihat Ketua Panitia Pelaksana yang juga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberi aba-aba kepada para jemaah lain untuk tidak memaksa masuk. Menag Yaqut terlihat didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Bupati Thoriq lantas mengajak para jemaah bersholawat yang membuat desakan berangsur berkurang. Beberapa polisi, TNI, hingga banser berulang kali teriak agar para tamu tidak saling mendorong.
Banser juga mengingatkan agar menjaga kiai dan ulama yang ada di tengah keramaian. Beberapa warga Nahdliyin memekikan selawat nabi untuk mencairkan ketegangan.
Tak berselang lama, jemaah akhirnya bisa dicairkan. Beberapa tokoh dan undangan pun akhirnya bisa masuk ke dalam venue acara. (bob)