Kakak Tikam Adik di Sampang

BREAKING NEWS : Pertumpahan Darah Kakak Adik di Sampang saat Momen Lebaran, Nyawa Adik Melayang

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kanit IV Tipiter Ipda Muamar Amin saat di temui ke ruangannya, Mapolres Sampang, Kamis (26/4/2023).

Sementara itu, Kades Sirigan Suyanto menceritakan, awalnya pihak keluarga mengungkapkan jika pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang service benda elektronik itu meninggal karena terpeleset di kamar mandi.

"Luka di pelipis karena terbentur sesuatu. Namun, desas desus dugaan pembunuhan muncul ketika masyarakat melihat ada yang janggal terhadap luka di kepala korban," bebernya.

"Istri korban, Anis Puji Lestari, bekerja sebagai instruktur senam. Mereka dikaruniai  anak yang masuk duduk di kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs). Kasus itu dalam penanganan Satreskrim Polres Ngawi. Anis sudah diamankan di Mapolres Ngawi," tutupnya.

Penyidik Satreskrim Polres Ngawi bersama Polsek Paron mendatangi lokasi tersebut. Petugas memintai keterangan pihak keluarga dan kades .

Sebelumnya, kasus pembacokan juga terjadi di Kabupaten Bangkalan, Madura .

Ini setelah peningkatan intensitas konflik Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Mangga’an, Kecamatan Modung menyeret pria berinisial S (50), warga desa setempat ke balik jeruji tahanan Polres Bangkalan.

Ia dibekuk sekitar 5 jam sebelumnya setelah membacok MR (37) yang tak lain adalah Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Mangga’an, Kamis(16/3/2023).

Selain Ketua P2KD Mangga’an, korban MR juga tercatat sebagai guru, staf Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Modung.

Akibat pembacokan itu, korban menderita luka serius di kepala bagian kanan.

Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengungkapkan, pembacokan tersebut bermotif sakit hati setelah tersangka S tidak lolos hasil verifikasi karena tersangka masih menjadi anggota Badan Permusyawaratan Daerah (BPD).

“Belum diberhentikan dari BPD. Pelaku adalah bakal calon (kades), ia tidak lulus hasil verifikasi karena masih tercatat sebagai anggota BPD Mangga’an,” ungkap Wiwit di hadapan para awak jurnalis, Jumat (17/3/2023).

Peristiwa pembacokan tersebut terjadi di keramaian gelaran karnaval dalam rangka imtihan di Desa Glisgis, Kecamatan Modung.

Korban kala itu bersama isteri sedang mengantar anaknya yang masih berusia bocah.  

Wiwit menjelaskan, pelaku tiba-tiba membacok dari belakang pada kepala korban dengan menggunakan parang hingga korban menderita luka robek.

Atas sabetan sebilah parang, korban langsung merunduk.

Halaman
123

Berita Terkini