Peristiwa itu terjadi setelah ia dan 1 temannya menyewa room dan ditemani 4 wanita
Kini Hisyam Tolle harus meringkuk di balik jeruji besi.
Peristiwa itu bermula kala Hisyam bersama seorang rekannya bernama Rio mendatangi XIDD karaoke pada pukul 01:00 Wita, Sabtu (6/5/2023).
Ia pun memesan ruangan pribadi atau private room.
Lalu, Hisyam mengorder beberapa minuman.
Menurut penelusuran polisi, ada empat wanita yang menemani Hisyam dan Rio dalam ruangan tersebut.
Menjelang pergantian hari, terjadi perselisihan di dalam ruangan tersebut.
Korban yang bernama Ridwan (34) selaku petugas keamanan karaoke itu pun datang.
"Saat minum terjadi perselisihan. Sehingga korban sebagai sekuriti menyuruh pelaku pulang, namun pelaku tidak mau pulang dan malah berselisih dengan korban sebagai sekuriti," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol kepada Kompas.com, Sabtu sore.
Baca juga: Kepala Sekolah Tak Mau Bayar Paket COD, Kurir Protes Karena sudah Dibuka, Kok Gini
Baca juga: Oknum Satpol PP Pamekasan Diduga Jadi Bekingan Rumah Karaoke, Ini Respon Kasi Penyidikan
Baca juga: Disuruh Salat Subuh Istri Menolak, Kakek Pukul Pakai Palu, Anak Ikut jadi Korban
Lalu, pelaku dan korban keluar dari ruangan sambil tetap berselisih. Saat berada di meja kasir, Hisyam tanpa sadar langsung memecahkan botol, kemudian mengambil pecahan botol tersebut.
Dengan menenteng pecahan botol pelaku pun mendatangi korban dan langsung menusuk korban di bagian lehernya, pada pukul 05:30 Wita, pagi.
"Korban ditusuk dan mengenai leher bagian atas sebelah kiri dan mengenai jari tangan sebelah kanan, selanjutnya korban dibawa ke RS Daya untuk mendapatkan perawatan, sedangkan pelaku dibawa ke Polsek Biringkanaya untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut," tandasnya.
Atas perbuatannya Hisyam Tolle pun disangkakan Pasal 351 KUHP dan terancam kurungan penjara di atas lima tahun.
Profil Achmad Hisyam Tolle
Sebagai pemain profesional yang malang melintang di sepakbola Tanah Air, Achmad Hisyam Tolle sempat membela sejumlah kelub besar seperti PSM Makassar dan Borneo FC dan terakhir berseragam klub Liga 2 PSIM Yogyakarta.