TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Banyaknya wisata baru bermunculan di Kabupaten Sampang, Madura menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Sebab, keberadaan sejumlah wisata baru itu dinilai berdampak terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga harus dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah.
Anggota Komisi II DPRD Sampang Agus Husnul Yakin mengatakan bahwa, pemerintah daerah harus mengantisipasi terjadinya kebocoran retribusi pariwisata di tengah jumlah wisata yang kian meningkat.
Dengan cara sistem pengelolaan wisata di Sampang menggunakan digitalisasi guna mempermudah pengawasan.
Baca juga: Truk Tangki BBM Tabrakan dengan Truk Pengangkut Buah, Kendaraan Ringsek, Kedua Sopir Alami Luka-luka
Baca juga: DPD NasDem Pamekasan Incar 1 Kursi Pimpinan DPRD Pileg 2024, 45 Bacaleg Diharapkan Raup Suara Banyak
"Kami menyarankan agar pengelolaan destinasi wisata itu sudah mulai melirik sistem digital," terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kabudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang Marnilem menyampaikan, untuk tahun ini pengelolaan retribusi wisata masih sama dengan tahun sebelumnya.
Meski begitu, pihaknya berencana memberlakukan pajak dari setiap tiket wisata yang terjual.
"Untuk tiket masuk disetiak wisata dikenakan pajak 10 persen," pungkasnya.
Baca Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com