Menurut Anik, untuk urusan makanan Mbah Rukmi tidak pernah kekurangan karena semua tetangga peduli padanya.
"Tugas saya yang membersihkan dan semua kebutuhannya dua. Yang jadi keluhan warga adalah biaya perawatannya," ucap Anik.
Baca juga: Simak Arti Kata Lokotre yang Viral di Instagram dan TikTok, Ada Kaitannya dengan Orang yang Hoki
Masih menurut Anik, anak angkatnya dulu yang merawat Nyoto hingga meninggal dunia dan menutup utangnya.
Namun dia kecewa karena tidak dilibatkan dalam proses penjualan rumah, dan tidak mendapat bagian.
Dia keberatan merawat Mbah Rukmi karena kondisinya juga kekurangan.
"Yang saya dengar, waktu itu dia dapat ganti biaya listrik sama perbaikan rumah sebesar Rp 20 juta," tutur Anik.
Mbah Rukmi juga pernah akan dititipkan di Panti Jompo namun menolak.
Ia beralasan masih punya rumah sehingga ingin menghabiskan masa hidupnya di rumah.
Selama ini proses perawatan Mbah Rukmi mengandalkan BLT Rp 600.000, namun kini BLT itu sudah dihentikan.
"Sekarang ada sembako, itu yang dikasihkan ke saya untuk dipakai merawatnya," ujar Anik.
Sebelumnya pihak pembeli pernah berjanji akan merawat Mbah Rukmi sampai meninggal.
Namun ternyata janji itu tidak pernah ditepati.
Kini setelah kisah Mbah Rukmi viral, pihak pembeli mau mulai merawatnya.
"Kalau semua tetangga mintanya, kembalikan hak Mbah Rukmi," tandasnya.
Baca Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com