"Hari ini saya tanya ke suaminya ya… Kemarin saya lihat suami dan anaknya pergi menempel poster istrinya hilang di beberapa lokasi."

Lalu, ia juga menuliskan kalau dirinya sempat melihat dr Qory Ulfiyah keluar rumah seorang diri saat kejadian.

"Saya tetangganya satu RT dan kebetulan saya pengurus RT, memang terlihat dr Qory siang itu keluar dari perumahan sendiri. Kita doakan semoga bisa berkumpul kembali dengan keluarga dan menjadi keluarga yang lebih baik lagi kedepannya. Jika ada yang mendapatkan info bisa DM saya."

Di sisi lain, TribunnewsBogor.com (TribunMadura.com network) berhasil menghubungi suami Qory, Willy.

Willy tak menampik soal isu KDRT tersebut.

"Betul (soal kabar Qory korban KDRT suami)," akui Willy.

Karenanya, ia kini menyesal telah membuat sang istri tercinta, Qory pergi dari rumah.

Lantaran hal tersebut, Willy mengaku tak memaksa Qory untuk pulang.

Ia hanya ingin tahu kabar dan kondisi Qory yang saat ini sedang hamil.

"Jika ada yang fix tahu kabar Qory sehat dan aman, saya mohon dikabari. Gak perlu dikasih tahu di mana atau dengan siapa. Nggak apa-apa, tapi fokus saya anak-anak di sini mau mastiin kesehatan dia sekarang," imbuh Willy.

Di sisi lain, KDRT juga pernah dirasakan oleh wanita di Surabaya.

Kisahnya pun viral di media sosial lantaran suami yang melakukan kekerasan ternyata seorang perempuan.

Wanita tersebut berinisial IS (59). Sosok suami yang dikiranya pria tulen, ternyata berjenis kelamin perempuan yang sengaja mengubah penampilan dan memalsukan identitas diri sebagai pria, untuk menguras hartanya.

Diketahui, sosok IS merupakan pengusaha penyediaan onderdil (sparepart) mobil mercy di Kota Surabaya.

Sedangkan sosok suami IS yang ternyata berjenis kelamin perempuan, berinisial nama samaran NMS (60) warga Makassar.