Berita Viral

‘Tak Bisa Hidup Tanpa Suami’, 3 Tahun Ibu Tega Biarkan Ayah Rudapaksa Anak Kandung, Hamil 2 Kali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah rudapaksa anak kandung selama 3 tahun. Selama itu juga, sang ibu membiarkan hal tersebut, bahkan turut serta menggugurkan kandungan anaknya.

TRIBUNMADURA.COM - Kasus pelecehan terjadi di lingkungan keluarga. Kal ini, seorang ayah rudapaksa anak kandung selama tiga tahun.

Sementara itu, istri sekaligus ibu dari anak tersebut mengetahui hal tersebut.

Takut pun menjadi alasan sang ibu membiarkan ayah rudapaksa anak kandungnya sendiri.

Akibat perbuatan tersebut, korban rudapaksa sempat hamil dua kali.

Kasus ini juga menyita perhatian artis cantik Ashanty.

Istri Anang Hermansyah mengutuk kelakuan bejat kedua orang tua itu.

Lantas, seperti apa kronologi kejadian tersebut?

Hukuman apa yang akan diberikan kepada pasangan suami dan istri itu?

Baca juga: Ditanya Apakah masih Tetap Bernyali Jika Ditakdirkan Jadi Wapres, Ini Jawaban Mahfud MD

Diketahui, peristiwa nahas tersebut terjadi di Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Pasutri menjadi tersangka atas kasus rudapaksa yang dilakukan kepada anaknya sendiri.

Pasutri tersebut yakni suami berinisial BA (46) dan istri AD (45).

BA dilaporkan telah melakukan rudapaksa kepada putrinya yang masih berusia 16 tahun.

Sementara AD sebagai seorang ibu mengetahui hal tersebut dan memilih membiarkannya.

Menurut paparan Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Heru Anggoro, kelakuan keji itu dilakukan selama tiga tahun.

BA akan mengancam korban dengan kekerasan bahkan seringkali menggunakan golok atau parang.

Alih-alih memberikan perlindungan, AD justru membiarkan perangai BA.

Alasannya, BA berulang kali mengancam akan bunuh diri.

"Pelaku ini sempat mengancam akan bunuh diri, jadi istrinya mengaku tidak bisa hidup tanpa suaminya," kata Heru.

Hal itu juga diakui langsung oleh AD.

Dia khawatir suaminya akan mengakhiri hidup.

Baca juga: Pengakuan Penggali Kubur Dengar Suara Ledakan saat Makamkan Soeharto: Hantaman Linggis Ketiga, Duarr

BA (46) pelaku perkosaan putrinya yang hingga hamil 2 kali bersama istrinya AF (45) saat dihadirkan di Polres Kubu Raya, Jumat 17 Vovember 2023. (TribunPontianak.co.id/Ferryanto)

"Saya sudah ingatkan berapa kali, tapi dia (suami) sering ngancam mau bunuh diri, pernah mau bunuh diri minum racun, saya pernah ingatkan tapi," ujar AD saat ditanya.

Lebih lanjut, dari hasil pemeriksaan, AD tak hanya diam. 

Dia turut berperan menggugurkan kandungan korban.

Ya, berkat pemerkosaan yang dilakukan berkali-kali oleh ayahnya, korban sempat hamil dua kali.

Kehamilan kedua gugur lantaran AD memberinya jamu-jamuan.

Sementara obat keras diberikan BA agar kandungan pertama korban tak bertahan.

"Korban hamil dua kali akibat perbuatan sang ayah, pada kehamilan pertama, ayahnya memberikan obat keras agar kandungan korban gugur. Lalu, pada kehamilan kedua, sang ibu yang memberikan korban jamu - jamuan agar kehamilan korban gugur," ungkap Iptu Heru, seperti dilansir TribunMadura.com dari TribunPontianak.co.id, Sabtu (18/11/2023).

Penderitaan korban berakhir setelah memberanikan diri mengadu ke kakaknya.

Mengetahui hal itu, kakak korban membuat laporan ke Polsek Terentang, kemudian Polsek berkoordinasi dengan unit PPA Satreskrim Polres Kubu Raya menangkap pelaku.

Kasus ini lantas menyita perhatian artis cantik Ashanty.

Dia bahkan mengunggah video berita dari kasus rudapaksa ini di akun Instagram, Sabtu (18/11/2023).

Dalam keterangan yang diketik, Ashanty mengutuk perilaku kedua orang tersebut.

"Biadab, biadab. Tiap hari pasti ada acara baca kasus seperti ini dan ini yang ketahuan yaa," tulis Ashanty.

"Bayangin diluar sana banyak anak yg nggak bisa ngomong, nggak berani speak up, karena takut, karena merasa aib, karena diancem dll," sambungnya.

Ashanty menyoroti kasus ini yang ketahuan karena anaknya hamil.

"Kasus ini pun kebuka setelah anaknya bertahun-tahun diperkosa ayah kandungnya sendiri dan disaksikan ibunya, dan karena hamil baru ketahuan," tulis Ashanty.

"Masih pantaskah kalian disebut ayah dan ibu kandung?" sambungnya.

Foto Ashanty saat umroh. (instagram ashanty_ash)

Baca juga: Tukang Bubur Keliling Ternyata Berperan di Kasus KDRT Dokter Qory, Beri Testimoni ke Polisi: Perkuat

"Dan bukan hanya terjadi pada anak remaja tapi juga anak yang masih dibawah umur," tambahnya.

Ashanty juga menyoroti beberapa kasus lain yang mana pelaku masih bebas dan bahkan menekan korban.

"Bahkan beberapa kasus yang lagi aku bantu pantau, ayahnya setelah dilaporkan masih bebas melenggang dan menekan sang anak yang membuat mereka makin takut," tulis Ashanty.

Ashanty mengungkap bahwa banyak direct message dari pengikutnya yang mengaku dilecehkan oleh orang terdekat.

"Banyak dm aku juga yang curhat dilecehkan oleh orang terdekat lah, keluarga lah, dan mereka diancam dan saat ngadu ke orang tua kadang suka nggak dipercaya," tulis Ashanty.

"Dunia boleh semakin gila, tapi hati nurani jangan pernah hilang," sambungnya.

Ashanty pun berpesan agar para korban berani berbicara dan melaporkan pelecehan seksual yang mereka alami.

"Pls buat kalian semua dimana pun kalian berada, dan kalau kalian follow aku dan baca ini, dan mengalami hal seperti ini," tulis Ashanty.

"Plssssssss speak up, yuk berani ngomong jangan diam," sambungnya.

"Jangan biarkan manusia yg berkelakuan seperti binatang ini bebas menghirup udara segar dan mencari mangsa-mangsa lain," sambungnya.

Ashanty mengungkap akan memberikan forum-forum agar korban bisa melaporkan pelecehan seksual.

"Aku kedepan akan share forum untuk kalian yang nggak bisa speak up karena takut, ditekan, diancam, nggak tau mau cerita atau lapor ke siapa," tulis Ashanty.

Karena trauma ini kalian nggak akan pernah tau efeknya akan kemana, sembuhnya berapa lama bahkan lebih parah ada yang mengakhiri hidupnya," sambungnya.

Di sisi lain, kasus rudapaksa juga dialami remaja kelas 2 SMP di Surabaya.

Remaja tersebut bahkan hamil 5 bulan.

Kasus ini pun diselidiki Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Polisi pun menangkap dua tersangka.

Identitas satu tersangka baru ini ialah pelajar inisial F.

F sebelum tertangkap sempat disembunyikan oleh pihak keluarganya.

Sampai-sampai polisi sempat menyimpulkan kalau F kabur ke Gresik.

"Sampai sana (Gresik) gak ada, ketemulah kalau F di rumah. Setelah kami memberikan  konseling ke keluarga, akhirnya tersangka diserahkan ke kami," kata AKP Wardi Waluyo selaku Kanit PPA Polrestabes Surabaya.

Baca juga: Kendarai Innova di Jalanan Surabaya, Bocah di Bawah Umur Tabrak 2 Pemotor: 1 Tewas di Lokasi

Baca juga: Gadis Usia 15 Tahun Diperkosa Hingga Hamil, Polisi Buru Pelaku, Baru Satu Tersangka Ditangkap

F kemudian selama di Polrestabes Surabaya diperiksa intensif. Perannya dalam kasus ini orang yang pertama kali kenal dengan korban.

Beberapa hari sebelum rudapaksa itu terjadi, F kerap menyapa korban lewat sosial media.

F akhirnya mengajak korban bertemu untuk cari makan.

Sepulang dari warung, korban diajak ke rumah teman F. Di situlah korban mendapat perbuatan rudapaksa.

Teman F adalah tersangka pertama yang ditangkap. Wardi membeberkan dalam kasus ini tersisa satu orang yang belum tertangkap.

Setelah semua terkumpul, polisi selanjutnya akan segera melakukan gelar perkara.

----

Berita Madura dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Berita Terkini