Berita Lamongan

Puluhan Remaja di Lamongan Malah Berniat Perang Sarung saat Ramadan, Ending Berhadapan dengan Polisi

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEPULUH REMAJA DIAMANKAN. Diduga hendak melakukan aksi perang sarung, sebanyak 10 remaja diamankan polisi sekitar pukul 02.30 WIB di Alun-alun Lamongan, Kamis (6/3/2025)

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNMDURA.COM, LAMONGAN –  Diduga hendak melakukan aksi perang sarung, sebanyak 10 remaja diamankan polisi di Alun-alun Lamongan.

Kesepuluh remaja itu diamankan pada Kamis (6/3/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. " Kesepuluh remaja itu diketahui hendak perang sarung. Sebelum pecah, keburu diamankan dan langsung dibawa Polres," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid, Kamis (6/3/2025).

Sikap tegas polisi semata untuk menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, dan menjaga kondusifitas Lamongan.

Para remaja tersebut terpantau saat polisi sedang melakukan  patroli rutin. Mereka  diketahui membawa sarung yang sudah diikat di ujungnya, diduga akan digunakan untuk aksi perang sarung.

Di Mapolres, kesepuluh remaja pasukan sarung diberikan pembinaan dan arahan oleh KBO Satreskrim Polres Lamongan, Iptu Yusuf dan  dan Kanit PPA, Ipda Wahyudi Eko  Afandi. 

Mereka diwajibkan membuat surat pernyataan  tidak mengulangi perbuatannya lagi. 

Tidak sekedar membubuhkan tandatangan dalam surat pernyataan. Polres  turut memanggil orang tua masing-masing, dan diperbolehkan pulang setelah orang tua mereka menjemput ke Polres.

"Para orang tua juga diminta menandatangani surat pernyataan yang telah dibuat oleh anak-anaknya," kata Hamzaid.

Kepada mereka yang diamankan, pagi hari itu juga harus bersimpu dan meminta maaf langsung kepada orang tua dan mengakui kesalahannya.

Polres Lamongan mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua, untuk ekstra mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aktivitas yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Hamzaid memastikan, Polres secara rutin menggelar patroli, baik dari Satlantas maupun Sat Sabhara dengan waktu acak dan penyebarannya diperluas.

Ada banyak hal yang menjadi konsen polisi dalam menggelar patroli. Mencegah balap liar, aksi remaja dalam bentuk tawuran, aksi bakar petasan, keliling menggunakan sound.

Tindakan tegas oleh Polres Lamongan paling tidak menjadi peringatan dan rambu bagi  lainnya yang hendak berulah serupa.

"Semua harus menjaga toleransi dan masyarakat dilibatkan untuk menjaga keamanan lingkungan masing-masing," katanya.

Polisi dipastikan akan menindak tegas siapapun yang melakukan aksi tindan pidana, termasuk yang mengganggu ketentraman masyarakat.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkini