Berita Lamongan

Tunggu 12 Tahun Menunggu, Penantian Pasutri Lansia Penjual Bakso untuk Pergi Haji Terwujud

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERANGKAT HAJI. Suwito bersama istri sang penjual bakso akhirnya berangkat ke haji setelah menunggu 12 tahun sejak mendaftar

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNMADURA.COM LAMONGAN  – Kebahagiaan menyelimuti pasangan suami istri, Suwito (60) dan Sumiyati (59), penjual bakso asal Desa Kemlagigede, Kecamatan Turi, Lamongan. 

Berkat niatnya yang kuat untuk bisa berangkat ke Haromain atau ke dua  Tanah Suci, pasangan suami istri ini istiqomah menyisihkan uang hasil jualan baksonya setiap hari  untuk ditabung.

Dan kebahagiaan itu akhirnya bisa terwujud, pada 2025 ini keduanya bisa berangkat haji, setelah menunggu selama 12 tahun. 

Sang penjual bakso itu adalah Suwito dan Sumiyati yang  tercatat mendaftar untuk ibadah haji pada tahun 2013. Suwito mengungkapkan, selama ini ia merawat orang tua yang sudah lanjut usia. 

Tahun ini menjadi momen yang sangat dinantikan, di mana ia dan enam anggota keluarganya, termasuk ibu kandungnya, dapat berangkat ke Tanah Suci.

Suwito dan istrinya telah berjualan bakso sejak tahun 1995. Selama 30 tahun berjualan, hasil keuntungan dari usaha mereka ditabung untuk menunaikan ibadah haji bersama anggota keluarga lainnya.

“Tidak menyangka bisa berangkat tahun ini,” ungkap Suwito. Ia menambahkan bahwa semua persiapan keberangkatan telah dilakukan.

"Alhamdulillah hasil jualan bakso bisa buat pergi haji sekeluarga," ujarnya.

Selama 30 tahun mengais rizki dengan menjual bakso, dinilainya penuh berkah hingga mampu mewujudkan un

Suwito, Sumiyati, dan keluarganya akan berangkat bersama 1.816 jemaah haji lainnya asal Kabupaten Lamongan pada 19 Mei mendatang. Ia berharap perjalanan mereka ke Tanah Suci dapat berjalan lancar dan menjadi haji yang mabrur.

"Semoga perjalanan ke Tanah Suci lancar dan jadi haji yang mabrur," katanya. 

Kasi Haji dan Umrah Kemenag Lamongan, Abdul Ghofur mengatakan, apa yang tergambar pada keluarga Suwito dengan Sumiyati bisa menjadi cermin, bahwa dengan niat yang kuat dan bekerja istiqomah bisa mewujudkan harapan sebagai tamu Allah.

"Itu contoh yang memotivasi bagi kita umat Islam yang ingin pergi haji. Niat yang kuat diimbangi dengan bekerja yang halal," katanya, Kamis (8/5/2025).

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkini