"Mulai awalnya dia berbohong, dia sebagai mahasiswa habis semester tiga, terus pintar mengaji, pintar tajwid cerita ceweknya," ujar keluarga Rodi.
Awalnya kata keluarga Rodi, mereka tidak curiga pada Nur.
Namun mereka mulai merasakan kejanggalan setelah dua kali bertemu Nur.
"Baru pertama kali (liha) secara langsung, tadinya kan lewat media doang. Besoknya langsung kita bawa. Dibawa si cewek ke rumah. Pas saya lihat pertama kali di sana, memang kayak gadis banget," imbuh keluarga Rodi.
Keluarga Rodi terkejut saat melihat wajah Nur berubah tak seperti saat awal mereka bertemu.
Pun saat momen pernikahan, keluarga Rodi menyebut ada perubahan tak wajar pada wajah Nurdiana.
"Nyampe di rumah si cowok, kok lembek kelihatan, tahu beleq? lembek, mulai dah lain pikirannya. Kemarin kok cantik, sekarang kok beda. Tapi kita enggak berperasangka buruk sama dia," ungkap keluarga Rodi.
Baca juga: Calon Pengantin Malu Hampir Nikah Dituduh Hamil, Gugat Puskesmas dan KUA di Aceh: Hancur Martabat
Belakangan keluarga Rodi baru tahu fakta soal nama asli Nurdiana.
"Bukan Nanda loh dia, dari nama aja kita udah dibohongin, nama dia tuh Kaning aslinya. Tapi kok bisa identitasnya jadi Nur? Nanda Nurlita mungkin. Ada kan di video bapaknya pas ijab kabul. Itu kita udah melihat dia udah benar-benar kita seleksi bersama. Penglihatan kita itu dia muda banget," ucap keluarga Rodi.
Sebelumnya, kisah cinta Rodi dan Nurdiana hingga akhirnya sampai menikah sempat diceritakan kepala desa setempat.
Kepala Desa Bakan Lombok Tengah, Jefry Ananta bercerita bahwa selama ini Rodi dan Nur menjalin cinta jarak jauh alias LDR (long distance relationship).
Rodi bekerja di Jepang sebagai pekerja migran Indonesia (PMI), sedangkan Nur di Lombok.
Terkait dengan status Nur yang katanya masih gadis padahal sudah pernah menikah, pihak Desa Sangkor mengakui kesalahannya.
Kata Jefry, di data desa Nur tertulis berstatus sebagai gadis.
Hal itulah yang jadi dasar keyakinan Rodi bahwa Nur belum pernah menikah.