Kata mereka, video tron yang masih berada di kawasan Alun-Alun Pati itu akan digunakan untuk rangkaian acara perayaan Hari Ulang Tahun ke-702 Kabupaten Pati dan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Ketegangan pun terjadi setelahnya. Bahkan Ahmad Husein sebagai koordinator massa dan Plt Sekda, Riyoso, bersama Plt Kepala Satpol PP, Sriyatun, saling membentak.
Baca juga: Isi 6 Tuntutan Massa Demo Tolak Pengesahan RUU TNI, Minta Kembalikan Prajurit ke Barak
"Mengapa sudah kami beri pemberitahuan (terkait aksi penggalangan donasi-red.), kami masih mau diusir?"
"Kalau kami tidak boleh di sini, Sudewo suruh pulang saja."
"Saya di sini sudah izin," teriak Husein kepada Sriyatun saat petugas Satpol PP berjalan mendekati posko donasi pada pukul 10.35.
Menurut Husein, Masyarakat Pati Bersatu mendirikan posko donasi di depan Kantor Bupati Pati demi menjawab tantangan Bupati Pati, Sudewo.
"Masyarakat ditantang sama Sudewo."
"Katanya tidak takut didemo 50 ribu orang sekalipun."
"Makanya saya berani bikin posko donasi di sini."
"Biar dia melihat bahwa masyarakat benar-benar mendukung!"
"Sumbangan segini banyaknya ini dari masyarakat semua," tegas Husein di hadapan Sriyatun.
Dia menjamin, aksi ini muncul secara alami dari masyarakat yang geram terhadap kebijakan Bupati Pati Sudewo.
Dia tidak memiliki kepentingan pribadi.
Ini semua dilakukan demi rakyat Pati.
Husein menegaskan, entah untuk alasan Hari Jadi Kabupaten Pati atau apapun, pihaknya tidak akan memindahkan posko sampai terselenggaranya aksi demo 13 Agustus 2025.