Berita Terkini Sumenep

Debri Kecewa Anaknya Dibully Sampai Memar Dibiarkan SDIT Sumenep, Orangtua Pelaku Masih Diam

Editor: Mardianita Olga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERUNDUNGAN SISWA SUMENEP - Ilustrasi perundungan yang diterima siswa SD kelas 3 di SDIT Al Hidayah Sumenep, Jawa Timur, diduga dari teman sekelasnya pada Selasa (5/8/2025). Korban mengalami luka memar di pipi hingga trauma bersekolah.

Sementara itu, kasus perundungan di Jawa Barat bahkan merenggut nyawa seorang siswa.

Kasus ini viral usai sang ibu curhat kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kemudian diunggah ke kanal YouTube pribadinya.

Menurut sang ibunda, kematian P (16) berkaitan erat dengan kasus bullying di sekolah.

P mengakhiri hidupnya setelah menjadi korban perundungan teman-teman sekelas bahkan dua gurunya.

DISCLAIMER! Artikel ini mengandung muatan yang bisa memicu kondisi emosi dan mental pembaca dengan tendensi bunuh diri.

Kami menyarankan Tribunners tidak melanjutkan membaca jika ada perasaan tak nyaman.

Jika Tribunners merasa ingin mengakhiri hidup, mintalah bantuan pihak profesional seperti psikolog atau psikiater.

Anda tidak sendiri. LSM Jangan Bunuh Diri dapat menjadi teman berbicara.

Silakan hubungi LSM Jangan Bunuh Diri di nomor ini (021 9696 9293).

Baca juga: Kekhawatiran Haji Faisal Soal Fuji Dijodoh-jodohkan dan Aisar Khaled: Jangan sampai Ada Bully

Dugaan tersebut diungkap Fuji sembari menceritakan kronologi tewasnya sang putra secara mendadak pada Senin (14/7/2025).

Sebelum mendapati sang putra meregang nyawa, Fuji menyebut P memang sempat bercerita soal nasib mirisnya selama di sekolah.

Setelah masuk ke SMA, P mengalami perubahan sikap yang drastis.

Kata Fuji, putra sulungnya itu jadi sosok pendiam dan murung.

Padahal sebelumnya P adalah remaja ceria yang selalu menceritakan apapun ke ibunya.

Setelah ditelusuri oleh Fuji dan dari hasil curhatan P, ternyata P mengalami pembullyan sejak kelas 10.

Halaman
1234

Berita Terkini