Musim Kemarau di Sampang Diprediksi Panjang, Musim Hujan Bakal Mundur hingga Awal Tahun

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Harapan masyarakat Kabupaten Sampang, Madura untuk segera bertemu hujan tampaknya masih harus ditunda, Selasa (16/9/2025).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang memprediksi musim kemarau tahun ini akan berlangsung jauh lebih panjang dibanding biasanya.

Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Fajar Arif Taufikurrahman, mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG, angin kencang dan cuaca kering diperkirakan masih akan berlanjut hingga Februari 2026.

Sementara itu, awal musim hujan diprediksi baru akan datang pada akhir Desember atau bahkan awal Januari.

"Update terakhir, angin kencang diperkirakan bertahan dari September sampai Februari," ujarnya.

"Info terbaru dari BMKG memang belum kami terima, tapi indikasi kemarau panjang sudah terlihat jelas," imbuhnya.

Dengan kondisi tersebut, ancaman kekeringan masih menghantui warga. Tahun ini tercatat ada 95 desa terdampak, angka yang memang lebih rendah dari tahun lalu, tetapi jumlah masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih tetap tinggi.

BPBD pun mengerahkan empat armada tangki untuk memastikan distribusi air tetap berjalan.

"Dropping air kami fokuskan ke desa-desa yang masuk kategori kritis. Karena warga masih akan menghadapi masa sulit yang cukup lama," terangnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan air di tengah kemarau yang terus berkepanjangan.

"Mari bersama-sama menghemat air, karena musim kemarau masih panjang dan belum ada tanda-tanda hujan segera turun," pungkasnya.
 
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com