Tes Kemampuan Akademik Gantikan UN, Cabdindik Jatim Pastikan Infrastruktur Sekolah di Sampang Siap

Poin Penting:

• Cabdindik Jatim Wilayah Sampang memastikan kesiapan 173 sekolah menghadapi Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025
• TKA menggantikan Ujian Nasional dan berfungsi sebagai alat ukur capaian belajar siswa
• Fokus utama persiapan meliputi infrastruktur seperti komputer, jaringan, dan koneksi internet, dengan antusiasme siswa yang tinggi dalam mengikuti TKA.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang memastikan kesiapan seluruh sekolah di daerahnya jelang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025. 

TKA sendiri merupakan instrumen baru pengganti Ujian Nasional (UN) yang kini sudah ditiadakan.

Kepala Cabdindik Jatim Wilayah Sampang, Mas’udi Hadiwijaya, mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan verifikasi dan pemantauan langsung ke sekolah-sekolah.

Fokus utama adalah memastikan infrastruktur pendukung, seperti komputer, jaringan, dan koneksi internet, berfungsi optimal menjelang ujian.

"Kami ingin memastikan seluruh sekolah benar-benar siap, agar pelaksanaan TKA nanti berjalan lancar tanpa kendala teknis," ujarnya, Rabu (15/10/2025).

Mas’udi menjelaskan, TKA menjadi salah satu implementasi Kurikulum Merdeka untuk siswa kelas XII tahun ajaran 2025–2026.

Tes ini tidak lagi menjadi penentu kelulusan, melainkan berfungsi sebagai tolak ukur kemampuan akademik siswa dan pemetaan mutu pendidikan di tiap wilayah.

"Tujuan TKA bukan untuk menentukan lulus atau tidak, tapi mengukur sejauh mana capaian belajar siswa dan kesiapan sekolah dalam mendukung pembelajaran berkualitas," terangnya.

Dari hasil pemantauan sementara, kesiapan pelaksanaan TKA di Kabupaten Sampang telah mencapai 81 persen.

Jika seluruh proses berjalan sesuai rencana, sebanyak 173 sekolah di wilayah tersebut akan siap menggelar ujian tersebut.

Mas’udi juga mengapresiasi semangat para pelajar yang disebutnya cukup tinggi untuk mengikuti TKA.

Ia berharap keikutsertaan yang besar akan membantu pemerintah memotret kualitas pendidikan secara lebih komprehensif.

"Alhamdulillah, antusiasme siswa luar biasa. Kami berharap hasil TKA nanti bisa menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sampang," pungkasnya.