Koperasi Desa Merah Putih di Madura
KDMP Polagan Sampang Jadi Percontohan, Gerakkan Ekonomi Warga Lewat Potensi Garam Lokal
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) Polagan di Sampang, Madura, menunjukkan kinerja luar biasa.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
Ringkasan Berita:
- Baru dibentuk, KDMP Polagan langsung menjalankan usaha penjualan karung garam untuk petani tambak, menjawab kebutuhan lokal dengan pelayanan antar langsung ke tambak
- Koperasi mendapat dukungan penuh dari Pemkab Sampang dan Diskopindag, serta telah menyelesaikan seluruh proses legalitas dan administrasi secara resmi
- KDMP Polagan menargetkan pemenuhan seluruh kebutuhan petani garam dan siap menjadi mitra program Makan Bergizi Gratis
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) Polagan di Sampang, Madura, menunjukkan kinerja luar biasa.
Walaupun baru dibentuk, koperasi ini sudah tancap gas menjalankan kegiatan usaha dengan berfokus pada potensi garam lokal.
Kinerja yang efektif ini menempatkan Polagan sebagai koperasi percontohan yang disorot sejak Sabtu (1/10/2025).
Aksi cepat KDMP Polagan dalam memulai roda bisnisnya mendapatkan respons positif.
Pemerintah Kabupaten Sampang secara terang-terangan memberikan dukungan penuh, melihat koperasi ini sebagai lokomotif baru penggerak ekonomi kelurahan.
Keberanian dan kecepatan dalam memanfaatkan komoditas garam lokal diharapkan menjadi inspirasi bagi koperasi lain di Sampang.
Baca juga: Pemkab Bangkalan Mantapkan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, 662 Pengurus Ikuti Pelatihan SDM
Administrasi Tuntas
Lurah Polagan, Alfian Nur Sya’roni Humaidi, mengatakan bahwa seluruh proses legalitas koperasi, mulai dari pengurusan akta notaris sampai administrasi, telah tuntas.
Fasilitas pendirian koperasi juga dibantu oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang.
"Alhamdulillah, badan hukum dan administrasi sudah lengkap. Kami difasilitasi juga oleh Dinas Koperasi dan Komite Merah Putih Sampang," ujarnya saat ditemui di kantor kelurahan.
Melihat sebagian besar warga Kelurahan Polagan berprofesi sebagai petani garam, koperasi memilih memulai usaha dari hal yang paling dekat dengan kebutuhan mereka, yaitu penjualan karung (sak) garam sebagai kemasan sebelum garam dijual ke pengepul atau pasar.
"Kami memulai dari usaha paling sederhana, yaitu menjual karung garam. Ini langsung menjawab kebutuhan petani tambak," terangnya.
Koperasi juga menawarkan pelayanan antar ke tambak garam sehingga petani tidak perlu lagi repot mencari karung ke luar kawasan.
"Untuk Harga kami samakan dengan harga pasaran, tetapi keunggulannya kami antar langsung ke petani. Pelayanan menjadi nilai lebih kami," ucapnya.
Lini Usaha
Usaha penjualan karung garam ini sudah berjalan sejak dua bulan terakhir, seiring dengan masuknya musim panen garam di wilayah Sampang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Lurah-Polagan-Sampang-Alfian-Nur-Syaroni-Humaidi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.