Berita Viral

Emak-emak Lempar Sampah ke Gedung DPRD Protes Kelakuan Dewan, Dedi Mulyadi: Nambah Kerjaan

Dedi Mulyadi menyayangkan perbuatan emak-emak yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat.

Editor: Mardianita Olga
Kompas.com/Faqih Rohman Syafei dan Instagram.com/dedimulyadi71
LEMPAR SAMPAH - Penampakan Gedung DPRD Jawa Barat dilempari sampah oleh demonstran yang tergabung dalam Rakyat Anti Penggusuran, Kamis (4/9/2025). Aksi unjuk rasa yang mayortitas diikuti oleh emak-emak ini mendapat kritikan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

Pasalnya, pihak sekolah banyak membatalkan agenda wisata hingga berhenti melakukan kunjungan wisata.

Meski sudah didemo, Dedi Mulyadi kukuh bahkan memperketat hukuman bagi kepala sekolah yang niat melakukan study tour.

Pria berusia 54 tahun itu menganggap esensi study tour di sekolah Jawa Barat telah melenceng.

Alih-alih menambah ilmu para siswa, study tour kerap dijadikan ajang bersenang-senang.

Sebab itu, politikus dari fraksi Gerindra ini tak segan mencopot jabatan kepala sekolah yang melanggar.

"Jadi, kalau ada yang tetap melakukan, sanksi kepala sekolahnya saya copot," tegas Dedi di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (28/7/2025), melansir dari TribunJabar.id.

LARANGAN STUDY TOUR - Pelaku pariwisata melakukan demo di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin (21/7/2025) (kanan). Mereka menuntut pencabutan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kiri), soal larangan study tour yang dianggap merugikan sektor pariwisata.
LARANGAN STUDY TOUR - Pelaku pariwisata melakukan demo di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin (21/7/2025) (kanan). Mereka menuntut pencabutan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kiri), soal larangan study tour yang dianggap merugikan sektor pariwisata. (TribunJabar.id/M Rizal Jalaudin/Hilman Kamaludin)

Baca juga: Momen Maula Akbar Anak Dedi Mulyadi Lamar Putri Karlina Wabup Garut di Stadion Viral, ini Profilnya

Katanya, dia juga sudah berkomunikasi dengan tiga kepala daerah yang memperbolehkan study tour.

"Saya sudah tanya kepala daerahnya, Wali Kota Bogor, Cirebon, saya sudah tanya. Jadi begini, di sini, kepala daerah harus paham makna study tour," ujar Dedi melanjutkan.

Dedi menyebut, kegiatan study tour sebenarnya bisa dilakukan di daerah masing-masing tanpa harus keluar kota.

"Cukup di daerahnya masing-masing. Karena di setiap kabupaten, lab sudah ada, sudah lengkap. Tiap kabupaten ada sawah, setiap kota juga ada area penelitian," pungkasnya.

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved