Berita Viral

Ortu Tak Terima Alat Vital Anak Luka Usai Mainan Sunat: Sekolah Kena Imbas, Walkot Nyaris Terlibat

Orang tua siswa PAUD ini sudah melaporkan kejadian itu kepada Wali Kota Solo, Astrid Widayani.

Editor: Mardianita Olga
Pexels/Ann H dan Tribun Solo/Ahmad Syarifudin
MAINAN SUNAT - Alat vital anak PAUD terluka usai mainan sunat bersama temannya, Kamis (11/9/2025). Orang tua sempat tak terima dan melaporkannya ke Wali Kota Solo, Astrid Widayani. 

Bahkan, pihaknya juga telah memeriksa pihak klinik terkait peristiwa ini.

"Masih dalam proses dan sudah diperiksa (pihak klinik)," singkat Very saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (16/6/2025).

"Sudah (menerima laporan resmi)," tambahnya, saat dikonfirmasi kebenaran laporan tersebut.

ILUSTRASI SUNAT LASER - Kisah memilukan datang dari seorang bocah 10 tahun yang kesakitan saat buang air kecil. Diduga anak di bawah umur itu menjadi korban malapraktik sunat laser.
ILUSTRASI SUNAT LASER - Kisah memilukan datang dari seorang bocah 10 tahun yang kesakitan saat buang air kecil. Diduga anak di bawah umur itu menjadi korban malapraktik sunat laser. (KPAI)

Sebagaimana diketahui, BAI menjadi korban dugaan malapraktik sebuah klinik.

Peristiwa ini sebenarnya sudah terjadi sejak delapan bulan lalu, yakni pada Sabtu, 19 Oktober 2024.

Setelah kejadian ini, pihak korban dan klinik sepakat untuk berdamai.

Pihak klinik akan menanggung semua biaya perobatan hingga sembuh.

"Ini kan peristiwanya sudah terjadi 2024 dan laporan awalnya sudah ada perdamaian. Nah, ini viral kembali, makanya kami pelajari dulu permasalahannya," kata Kapolres Kerinci AKBP Arya T Brahmana.

Korban merupakan warga Desa Sangir, Kecamatan Kayu Aro, Kerinci, Provinsi Jambi.

Dia diduga menjadi korban dugaan malapraktik sunat laser paramedis.

Arya T Brahmana menjelaskan, peristiwa ini bermula pada Sabtu, tanggal 19 Oktober 2024, sekitar pukul 15.30 WIB.

Saat itu, korban diantar oleh orangtuanya ke sebuah klinik yang berada di Desa Sungai Bendung Air, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci.

Kemudian, pihak klinik langsung melakukan sunat laser terhadap korban.

Namun nahas, saat proses sunat berlangsung, korban mengalami pendarahan.

"Terjadi pendarahan aktif (darah tidak berhenti) pada alat kelamin korban, selanjutnya sekitar pukul 17.00 WIB, korban dibawa ke RS Muaro Labuh-Sumbar."

"Sesampainya di RS Muaro Labuh, pihak RS tidak sanggup menangani keadaan tersebut," ucap Arya.

Setelah itu, korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Siti Rahmah Padang-Sumbar.

Nahas, kata Arya, pihak Rumah Sakit Siti Rahmah juga menyebut tidak sanggup memberikan tindakan medis sehingga korban kembali dirujuk ke RS M Djamil Padang.

"Barulah bisa dilakukan operasi terhadap korban," katanya.

Lebih jauh lagi, Arya menyebut pasca-kejadian ini, korban sudah menjalani lima kali operasi, dan kondisi terakhir, korban masih merasa kesakitan ketika buang air kecil.

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved