Berita Viral
Demi Wasiat Ibu, Kakak Beradik Rela Tak Makan 28 Hari, Bertahan hanya dengan Air Putih
Kisah kakak beradik di Kabupaten Kendal, Jawa Tegah ini bisa membuat trenyuh sekaligus haru bagi yang membaca.
TRIBUNMADURA.COM - Kisah kakak beradik di Kabupaten Kendal, Jawa Tegah ini bisa membuat trenyuh sekaligus haru bagi yang membaca.
Demi memegang wasiat ibunya, Putri Setya Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (19) yang merupakan warga Dusun Songopuro, Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kendal tak makan 28 hari.
Kisahnya bermula pada 4 Oktober 2025 kemarin, ketika ibunya jatuh sakit.
Sejak itulah, Putri mengaku mulai tidak makan.
Setyaningsih, ibunya lantas meninggal pada 13 Oktober 2025 dan sempat berpesan agar tidak merepotkan tetangga.
“Ibu tidak ingin merepotkan tetangga. Pesan itu, kami pegang. Saya dan adik, tidak memberi tahu tetangga,” kata Putri.
Baca juga: Ibu di Sumenep Khawatir Anaknya 6 Tahun Jago Bahasa Inggris daripada Madura: Mau Jadi Apa Anak Ini?
Putri menutup rapat rumah. Ia dan adiknya tidak keluar membeli makanan dan hanya minum air sumur yang direbus.
Mereka berhari-hari menunggui jenazah ibu mereka, Setyaningsih (51), tanpa memberi tahu tetangga dan tanpa makan.
Hanya bertahan dengan minum air putih
Pada Sabtu (1/11/2025), tetangga mendobrak pintu rumah setelah mencium bau tidak sedap.
Saat itu, sudah 28 hari kakak beradik tersebut tidak makan apapun dan hanya mengonsumsi air putih.
“Setelah itu, kami dibawa ke rumah sakit. Saya tidak tahu selanjutnya,” katanya
Putri bercerita, keluarga pindah dari Semarang ke Boja pada 2019 setelah ayahnya meninggal pada 2017 silam.
Mereka hidup dari uang pesangon sang ayah yang dulu bekerja di perkebunan sawit di Kalimantan.
Sampai dengan Senin (3/11/2025) kemarin, kakak beradik itu masih dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Boja.
Dokter RS Muhammadiyah Boja, Arfa Bima F, mengatakan kondisi Putri dan Intan perlahan membaik setelah masuk dalam keadaan sangat lemah.
“Kedua pasien lemas. Tapi hasil dari pemeriksaan, untuk gula normal. Namun kondisinya lemas, dehidrasi,” ujar Arfa.
“Perkembangan sudah ada perbaikan. Psikisnya masih diawasi,” imbuhnya.
Kondisi Terkini
Kondisi kakak beradik di Kendal, Jawa Tengah yang ditemukan lemas karena tidak makan 28 hari dilaporkan sudah membaik, meskipun masih perlu pantauan.
Jika keduanya sudah sehat, mereka akan dititipkan ke panti pelatihan agar mendapatkan keterampilan kerja.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan, Putri dan Intan -kakak beradik tersebut- merupakan anak yang berbakti kepada orangtua.
Ia telah memerintahkan Dinas Sosial Kendal untuk menangani keduanya, termasuk memberikan pelatihan keterampilan agar bisa mandiri.
Rencana mereka bakal dititipkan ke panti agar mendapatkan keterampilan kerja. “Nanti akan dititipkan ke Panti Margi Utomo. Di situ akan diberi keterampilan kerja,” katanya.
Setelah pelatihan, Pemkab akan memberi peralatan kerja agar mereka bisa berkarya dari rumah.
Mbak Tika -sapaan akrab bupati- juga berpesan agar setelah pulih, keduanya mau berinteraksi dan meminta bantuan tetangga jika mengalami kesulitan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
| Sosok Pebalap Muda Indonesia Kiandra Ramadhipa Start ke-24 Finis Pertama di Catalunya |
|
|---|
| Pasal yang Digunakan Polisi Jerat Pengeroyok Musafir hingga Tewas di Masjid |
|
|---|
| ASN Curhat Mau Pensiun Sulit Naik Pangkat karena Pungli Kini Dapat Solusi |
|
|---|
| Pemicu 2 Siswa SMK Duel hingga Tewas saat Tak Ada Guru di Kelas |
|
|---|
| MEMILUKAN! Dosen Keperawatan Diduga Dirudapaksa, Dirampok dan Dihabisi Oknum Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Bupati-Kendal-Dyah-Kartika-Permanasari-menjenguk-kakak-beradik-yang-tidak-makan-28-hari.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.