Berita Terkini Tuban

KRONOLOGI Tetangga Habisi Perangkat Desa Gara-gara Chat Mesra di WA

Warga Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, digemparkan oleh peristiwa tragis pembacokan yang menewaskan seorang perangkat desa setempat

Editor: Taufiq Rochman
Tribun Jatim Network/Muhammad Nurkholis
PEMBACOKAN - Petugas Satreskrim Polres Tuban saat melakukan pemeriksaan terhadap pelaku kasus pembacokan perangkat desa di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Rabu (5/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Riyadi (55), perangkat Desa Jarorejo, tewas dibacok oleh tetangganya Warsidam (50) menggunakan parang
  • Pelaku diliputi rasa cemburu karena menduga korban menjalin komunikasi bernada asmara dengan istrinya sejak 2024
  • Pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider Pasal 338, ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Warga Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, digemparkan oleh peristiwa tragis pembacokan yang menewaskan seorang perangkat desa setempat pada Rabu (5/11/2025) pagi.

Korban, Riyadi (55), yang menjabat sebagai perangkat desa, tewas di lokasi kejadian setelah diserang secara membabi buta oleh tetangganya, Warsidam (50), yang sehari-hari berprofesi sebagai satpam.

Kronologi Mengerikan dan Senjata Tajam Parang

Peristiwa tragis ini terjadi di Desa Jarorejo.

Pelaku, Warsidam (W), secara tiba-tiba menyerang korban menggunakan senjata tajam sejenis parang (Bendo).

Kanit Pidum Satreskrim Polres Tuban, Ipda Moch Rudi, menjelaskan kronologi kejadian.

Warsidam yang sudah diliputi amarah melihat korban sedang berada di area penampungan air desa setempat.

Ia pun mengambil parang dan langsung menyerang.

Baca juga: Fakta Baru Pembacokan Sepasang Pria dan Wanita di Kalimas Surabaya

“Pagi tadi pelaku melihat korban di penampungan air, lalu timbul niat dan membacok korban dua kali hingga mengenai kepala,” ujar Ipda Moch Rudi.

Meskipun sempat berusaha melarikan diri dan masuk ke rumah warga, korban terus dikejar oleh pelaku yang kalap.

Pembacokan fatal pun kembali terjadi.

“Korban sempat berusaha melarikan diri dan masuk ke rumah warga, namun pelaku yang sudah kalap mata terus mengejar dan kembali membacok korban di bagian leher hingga tewas di tempat,” lanjut Rudi.

Akibat bacokan tersebut, Riyadi harus mengalami luka parah dan dipastikan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Motif Asmara dan Kecemburuan Sejak 2024

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa aksi pembacokan tersebut diduga kuat dipicu oleh persoalan asmara yang telah berlangsung sejak tahun 2024.

Warsidam nekat menghabisi nyawa Riyadi karena diliputi rasa cemburu.

Warsidam menuding adanya komunikasi intensif antara istrinya dan korban.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved