Berita Terkini

Resmi! Nafa Urbach Kena Batunya seusai Sebut Gaji DPR Pantas Naik, Kini Nonaktif sebagai Anggota DPR

Angota DPR RI Nafa Urbach kena batunya.   Kini dia resmi mendapatkan hukuman seusai menyebut gaji DPR RI pantas naik.

Editor: Januar
Instagram
DISANKSI PENONAKTIFAN - Politikus dari Partai NasDem, Nafa Urbach, disanksi penonaktifan selama tiga bulan sebagai anggota DPR oleh MKD buntut pernyataannya yang menganggap anggota dewan pantas dinaikkan gaji dan tunjangannya. Sanksi ini dijatuhkan MKD dalam sidang yang digelar pada Rabu (5/11/2025). 

Awal mula pernyataan tersebut muncul terkait pemberian tunjangan rumah Rp50 juta per bulan bagi DPR.

Kala itu dia mendukung kebijakan tersebut lantaran pemberian uang tunai itu buntut pencabutan fasilitas rumah dinas anggota DPR.

"Dewan itu tidak dapat rumah jabatan, dikarenakan banyak sekali anggota dewan yang dari luar kota," katanya.

Nafa mengungkapkan dicabutnya hak rumah dinas membuat anggota DPR terpaksa mengontrak di sekitar kawasan Senayan demi memudahkan akses ke Gedung Parlemen.

"Jadi anggota dewan itu kan enggak orang Jakarta semuanya, guys. Itu kan dari seluruh pelosok Indonesia, gak semuanya punya rumah di Jakarta."

"Nah, anggota dewan itu diwajibkan kontrak rumahnya dekat-dekat Senayan supaya memudahkan mereka menuju DPR," katanya.

Nafa juga mengeluhkan perjalanan dari kediamannya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, ke gedung DPR yang macet.

"Saya aja yang tinggal di Bintaro, itu macetnya luar biasa. Ini kan sudah setengah jam di perjalanan masih macet, gitu," ujarnya.

Namun, pernyataannya itu justru dikritik warga net karena dianggap tidak empati terhadap kondisi masyarakat.

Warganet pun turut mengkritik keluhan Nafa tentang macetnya Jakarta dengan membandingkan para pekerja maupun buruh yang tidak pernah mengeluh.

Setelah menerima banjir kritik, Nafa Urbach tiba-tiba mengumumkan akan menyumbangkan seluruh gaji dan tunjangannya selama menjabat sebagai anggota DPR ke masyarakat di dapilnya, yakni Kota dan Kabupaten Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan Purworejo.

Adapun pihak yang difokuskan untuk diberi sumbangan dari gaji dan tunjangannya yakni guru karena dianggapnya telah berjuang mendidik generasi bangsa.

"Sebagai bentuk komitmen saya kepada rakyat, saya memilih untuk mengalokasikan gaji dan tunjangan saya kepada masyarakat di dapil saya, khususnya para guru yang telah berjuang mendidik generasi penerus bangsa," katanya dalam unggahan Instagram Story di akunnya pada 26 Agustus 2025 lalu.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved