Berita Sampang

Kawal Sidang Pembunuhan Anggota PPS Sampang, Ribuan Santri IKABA Demo dan Doa Tuntut Hukuman Mati

Kawal Sidang Kasus Pembunuhan Anggota PPS Sampang, Ribuan Massa IKABA Madura Turun Jalan Tuntut Hukuman Mati.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/HANGGARA PRATAMA
Massa Ikatan Alumni Bata-bata (IKABA) Madura, saat menggelar di depan kantor Kejaksaan Negeri Sampang, untuk mengawal sidang kasus pembunuhan Subaidi, Anggota PPS Sampang, selasa (29/1/2019). 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Ribuan massa dari Ikatan Alumni Bata-bata (IKABA) Madura turun ke jalan dan ngelurug kantor Kejaksaan Negeri Sampang, Selasa (29/1/2019).

Massa datang untuk mengawal sidang perdana kasus pembunuhan Anggota PPS Sampang Subaidi (40), yang ditembak oleh Idris (30), warga Desa Tamberu Laok Kecamatan Sokobana Kabupaten Sampang Madura.

Aksi IKABA Madura di mulai dari Lapangan Wijaya Kusuma Sampang kemudian berjalan serentak menuju ke halaman Kejaksaan Negeri Sampang.

Pantauan TribunMadura.com, ribuan orang IKABA bersorak dan di sepanjang perjalanan terus mengumandangkan kalimat takbir, hingga tiba di halaman kantor Kejaksaan Negeri Sampang.

Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar ruas jalan tersebut menjadi macet.

Kronologi Lengkap Pembunuhan 2 Santri oleh Dukun di Pasuruan, Gara-gara Umrah, Diracun Lalu Dibakar

Ngecas Handphone di Dalam Kamar, Pemuda di Pamekasan ini Tewas Mengenaskan

Andalkan Rasa, Begini Proses Mendebarkan Yon Taifib Angkat 3 Korban Avanza Tercebur Sungai Brantas

Dalam aksinya, massa membawa banner yang antara lain bertuliskan, Majelis Hakim yang mulia, hukuman yang pantas bagi pembunuhan Alm Subaidi supaya tidak ada pembunuhan di tanah santri ini.

Massa juga menuntut, agar pelaku pembunuhan terhadap Subaidi dijatuhi hukuman mati.

Korlap Aksi Salim Segaf mengatakan, aksi ini merupakan aksi solidaritas sekaligus doa bersama untuk Almarhum Subaidi yang dibunuh dengan kejam oleh Idris dengan cara ditembak.

Doa bersama di gelar di jalan raya di depan Kejaksaan Negeri Sampang, dengan duduk secara khidmat bersama di jalan.

"Almarhum Subaidi adalah sahabat sekaligus saudara kita yang dibunuh oleh Idris saat kasus penembakan lalu," tegasnya, kepada Tribunmadura.com, disela-sela aksi.

Salim Segaf menyatakan, bahwa aksi ribuan massa IKABA Madura adalah untuk mengawal jalannya persidangan perdana kasus pembunuhan Subaidi di Kejaksaan Negeri Sampang.

"Kita tidak akan diam sampai nanti hasil keputusan. Kami akan pantau dan kawal terus jalannya persidangan agar tidak sampai terjadi masalah, karena sidangkan main-main," tegasnya.

BREAKING NEWS - Tolak Pembangunan Kilang Minyak Pertamina-Rosneft, Warga 6 Desa di Tuban Unjuk Rasa

Mau Pulang ke Rumah Merayakan Hari Ultah Istri, David Malah Dapati Istrinya Tewas Dengan Selingkuhan

Bikin Iriana Jokowi Tergelak Tenangkan Siswa Pakai Bahasa Using, Guru di Banyuwangi Dapat Magic Com

Sebelumnya, Polda Jatim menyatakan, bahwa kasus penembakan terhadap Subaidi (40) anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara) di Kabupaten Sampang Madura, hingga merenggut korban jiwa tersebut merupakan pembunuhan berencana.

Pasalnya, ada tenggang waktu tersangka menunggu dan membunuh korban.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved